Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan Melalui Sampah Rumah Tangga

Jakarta — Dalam masa pandemi seperti sekarang ini dibutuhkan upaya untuk membangun produktivitas perempuan dan keluarga, salah satunya dengan mengelola sampah rumah tangga. Sampah menjadi salah satu dampak yang muncul dari adanya aktivitas yang dilakukan setiap individu.

Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Agustina Erni menuturkan jumlah sampah terus meningkat seiring dengan laju jumlah penduduk dan aktivitas sosial ekonomi dan budaya yang dilakukan.

“Narasumber yang hadir pada webinar hari ini merupakan sosok perempuan yang menjadi roda penggerak dalam pengelolaan sampah dimana sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk yang relatif besar, berpengaruh pada pola konsumsi masyarakat, aktivitas yang dilakukan dan sampah yang dihasilkan. Sehingga sampah rumah tangga yang biasanya hanya terbuang percuma, bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi barang yang berguna bahkan memiliki nilai ekonomis,” ujar Erni pada Webinar Meningkatkan Kewirausahaan Perempuan Melalui Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berkelanjutan, Rabu (16/12/2020).

Erni menambahkan besar harapan dari proses pengelolaan sampah yang sederhana ke depannya dapat memotivasi munculnya kreativitas dan produktivitas perempuan.

“Kemudian dengan adanya acara ini diharapkan dapat memunculkan kreativitas dan semangat kewirausahaan khususnya bagi perempuan melalui pengelolaan sampah, serta dapat sebagai media berbagi informasi praktik-praktik terbaik uang sudah dilakukan oleh para pengelola bank sampah selama ini,” tambah Erni.

Pengelolaan sampah tidak bisa lepas pula dari sistem pengelolaannya terhadap masyarakat. Peningkatan jumlah sampah rumah tangga di masa pandemi, dapat dimanfaatkan secara positif misalnya, sampah yang sifatnya organik dapat diolah menjadi kompos, sedangkan sampah non organik dapat diolah menjadi barang-barang kreatif yang selama ini sudah banyak dilakukan oleh masyarakat yang tergabung dalam perkumpulan bank sampah.

Dalam konteks pengelolaan sampah rumah tangga hal penting yang harus dilakukan pertama adalah perubahan pola pikir dan tindakan dalam pengelolaan sampah yang dilakukan mulai dari diri sendiri, keluarga, dan masyarakat sekitar.

Kemudian, membangun kesadaran kolektif dan tanggung jawab bersama. Menjadikan kreativitas pengelolaan sampah rumah tangga sebagai sebuah potensi baru yang dapat berpengaruh terhadap pemberdayaan perempuan dan meningkatkan kewirausahaan perempuan dalam keluarga.

Hadir sebagai narasumber dalam webinar yakni, Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Kemen PPPA, Niken Kiswandari, Direktur Pemulihan Kontaminasi dan Tanggap Darurat Limbah B3 (Dit. PKTDLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Haruki Agustina, Aktivis Lingkungan dan Kartini Next Generation, Wilda Yanti, Puteri Indonesia Lingkungan, Ayu Saraswati, Praktisi dan Pendiri Bank Sampah Garuda Wastu Lestari, Ni Wayan Riawati.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *