Provinsi Kaltim Raih Penganugerahan Parahita Ekapraya 2023 Kategori Nindya

Samarinda — Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2023 kembali menerima Penghargaan Parahita Ekapraya kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan Pemerintah Daerah Provinsi dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan hak perempuan dalam berbagai bidang pembangunan, berlangsung di Gedung Metro TV Kedoya Kebun Jeruk Jakarta Barat, Selasa, 19 Desember 2023.

Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur Noryani Sorayalita mengatakan strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) yang diselenggarakan oleh setiap Kementerian/Lembaga dikaitkan dengan tugas dan fungsinya masing-masing, sementara bagi Provinsi dan Kabupaten/Kota dilakukan dengan menunjukkan komitmen nyata melalui peraturan perundang-undangan terkait Pemerintah Daerah.

“Tentunya kami semakin bersemangat dalam penyelenggaraan PUG serta akan  menajamkan kebijakan, program dan kegiatan yang responsif gender, mendukung upaya untuk memperkecil kesenjangan gender guna pencapaian indikator-indikator outcome dan impact, seperti Indeks Pembangunan Gender, Indeks Pemberdayaan Gender, Indeks Ketimpangan Gender dan Indeks Kualitas Keluarga,” terang Soraya saat ditemui pada Jumat (22/12/2023).

Soraya meyebut, Penganugerahan Parahita Ekapraya diberikan kepada 12 Kementerian/Lembaga, 25 Provinsi, dan 237 Kabupaten/Kota. Sebanyak 2 Kementerian/Lembaga, 5 Provinsi, dan 100 Kabupaten/Kota meraih penghargaan Kategori Pratama.

Pada Kategori Madya, sebanyak 2 Kementerian/Lembaga, 6 Provinsi, dan 82 Kabupaten/Kota meraih penghargaan tersebut. Sementara itu, sebanyak 1 Kementerian/Lembaga, 8 Provinsi, dan 40 Kabupaten/Kota berhasil meraih penghargaan Kategori Nindya.

Sebanyak 4 Kementerian/Lembaga, 4 Provinsi, dan 12 Kabupaten/Kota berhasil meraih penghargaan pada Kategori Utama.

Sementara itu, tahun ini, terdapat 8 penghargaan Kategori Mentor yang merupakan penghargaan tertinggi.

“Untuk Kaltim, Provinsi mendapatkan Penghargaan Nindya. Sedangkan Kategori Madya diraih oleh Kabupaten PPU, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Berau, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda. Kategori Pratama diraih Kabupaten Paser,” imbuh Soraya.

Ia menambahkan, Penganugerahan Parahita Ekapraya tahun ini dilaksanakan evaluasi yang lebih komprehensif dengan adanya perubahan instrumen evaluasi penilaian dan ada penambahan kategori pada penganugerahan ini.

“Secara hasil evaluasi nilai Provinsi Kaltim diatas 800. Perlu kami jelaskan karena adanya perubahan instrumen evaluasi penilaian dan adanya penambahan kategori maka terjadi perubahan pula pada hasilnya,” terangnya

Pada tahun sebelumnya Provinsi Kalimantan Timur meraih Kategori Utama dan tahun ini meraih Nindya. Jika melihat urutan penghargaan maka Nindya berada di bawah Utama.

“Namun ini bukan berarti Kaltim turun, tetapi karena adanya perubahan dan penambahan tadi. Karena provinsi dan kabupaten/kota lainnya juga mengalami hal yang sama,” ungkap Soraya.

Evaluasi PUG ini dilaksnakan setiap tahun namun pemberian penghargaan dilaksanakan 2 tahun sekali. (dkp3akaltim/rdg)

Wujudkan Kesetaraan Gender Melalui Penganugerahan Parahita Ekapraya 2023

Jakarta — Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memberikan penghargaan Parahita Ekapraya 2023 kepada 12 Kementerian/Lembaga, 25 Provinsi, dan 237 Kabupaten/Kota sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender, dan pemberdayaan perempuan, dan perlindungan hak perempuan dalam berbagai bidang pembangunan.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyampaikan Penganugerahan Parahita Ekapraya tahun ini menjadi lebih spesial dengan dilaksanakannya evaluasi yang lebih komprehensif mengingat upaya Pengarusutamaan Gender (PUG) di Indonesia telah berlangsung selama dua dekade. Adapun strategi PUG yang diselenggarakan oleh setiap Kementerian/Lembaga dikaitkan dengan tugas dan fungsinya masing-masing, sementara bagi Provinsi dan Kabupaten/Kota dilakukan dengan menunjukkan komitmen nyata melalui peraturan perundang-undangan terkait Pemerintah Daerah.

“Penganugerahan Parahita Ekapraya ini merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan atas komitmen dan peran para pimpinan beserta jajaran di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam upaya mewujudkan dan menyelenggarakan PUG secara komprehensif. Saya ucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada rekan-rekan Menteri Kabinet Indonesia Maju, para kepala daerah, dan seluruh pihak atas pencapaian luar biasa ini yang dengan gigih telah berkomitmen dalam menerapkan strategi pengarusutamaan gender, memberdayakan, dan melindungi hak perempuan di semua lini, institusi, dan wilayahnya masing-masing,” ujar Menteri PPPA dalam sambutannya pada Penganugerahan Parahita Ekapraya di Jakarta.

Menteri PPPA menyampaikan melalui pencapaian yang diraih pada Penganugerahan Parahita Ekapraya 2023, Kementerian/Lembaga ataupun Pemerintah Daerah harus semakin bersemangat dalam penyelenggaraan PUG serta memberikan ruang untuk untuk menajamkan kebijakan, program dan kegiatan yang responsif gender, mendukung upaya untuk memperkecil kesenjangan gender guna pencapaian indikator-indikator outcome dan impact, seperti Indeks Pembangunan Gender, Indeks Pemberdayaan Gender, dan Indeks Ketimpangan Gender dan Indeks Kualitas Keluarga

Menteri PPPA pun mengajak para Menteri, Kepala Lembaga, Gubernur, Bupati, dan Walikota, untuk mengintegrasikan komponen dari berbagai indeks tersebut sebagai bagian dari target-target yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis (Renstra) Kementerian/Lembaga/Daerah, serta Rencana Kerja Pemerintah maupun Daerah.

“Semoga pencapaian ini dapat menjadi penyemangat untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan hak perempuan di Indonesia. Bagi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang belum berhasil meraih penghargaan ini, tentunya kami harapkan tidak menyurutkan semangat untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan hak perempuan sehingga penganugerahan akan diraih di tahun-tahun mendatang,” tutur Menteri PPPA.

Sebagai upaya dalam mewujudkan kesetaraan gender dan mendorong strategi PUG di berbagai bidang pembangunan, Pemerintah Indonesia melalui Kemen PPPA mengimplementasikan strategi PUG dengan menekankan pada 7 (tujuh) proses pembangunan yang lebih komprehensif dimulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, pengawasan, dan pelaporan. Dalam memastikan penyelenggaraan PUG baik di Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah, dilakukan evaluasi PUG melalui berbagai tolok ukur yang dipantau dan dianalisis guna melihat kemajuan yang telah dilakukan secara berjenjang sesuai dengan kewenangannya.

Dalam Penganugerahan Parahita Ekapraya 2023, sebanyak 2 (dua) Kementerian/Lembaga, 5 (lima) Provinsi, dan 100 Kabupaten/Kota meraih penghargaan Kategori Pratama. Pada Kategori Madya, sebanyak 2 (dua) Kementerian/Lembaga, 6 (enam) Provinsi, dan 82 Kabupaten/Kota meraih penghargaan tersebut. Sementara itu, sebanyak 1 (satu) Kementerian/Lembaga, 8 (delapan) Provinsi, dan 40 Kabupaten/Kota berhasil meraih penghargaan Kategori Nindya.

Sebanyak 4 (empat) Kementerian/Lembaga, 4 (empat) Provinsi, dan 12 Kabupaten/Kota berhasil meraih penghargaan pada Kategori Utama. Sementara itu, tahun ini, terdapat 8 (delapan) penghargaan Kategori Mentor yang merupakan penghargaan tertinggi berhasil diraih oleh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, diantaranya Kementerian Keuangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang, Kota Denpasar, dan Kota Surabaya.

“Sekali lagi, saya ucapkan selamat kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang menerima Penganugerahan Parahita Ekapraya 2023. Saya sangat berharap, tidak ada lagi pemangku kepentingan dan pengambil keputusan yang abai dan masih menempatkan perempuan hanya sebagai kelompok sasaran, target, atau sebagai objek pembangunan. Perempuan harus diletakkan dan diperankan sebagai subjek pembangunan, dan proses ini harus kita lakukan secara kolektif mulai dari diri kita, keluarga, desa, hingga ke tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, regional, dan global,” tandas Menteri PPPA. (birohukumdanhumaskemenpppa)

PHI Ke 95, Ziarah dan Tabur Bunga Ke TMP Kesuma Bangsa Samarinda

Samarinda — Dalam rangkaian PHI ke-95 Provinsi Kalimantan Timur tahun 2023, Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan Ziarah dan Tabur Bunga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Bangsa Samarinda, Jumat pagi (22/12/2023).

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menegaskan Peringatan Hari Ibu (PHI) tidak terlepas dari pergerakan dan perjuangan kaum perempuan pada masa sebelum kemerdekaan.

Karenanya, ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Bangsa Samarinda selalu menjadi bagian dari Peringatan Hari Ibu.

“Lewat ziarah ini, kita semua organisasi wanita berkumpul bersama memberikan penghormatan sebagai penghargaan kepada para pahlawan dan tokoh-tokoh di Kalimantan Timur yang telah gugur mendului kita,” kata Sekda Sri Wahyuni usai memimpin ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Bangsa Samarinda.

Di samping silaturahmi, lanjutnya, kegiatan ini membangkitkan semangat untuk meneruskan perjuangan para pendahulu bangsa.

“Untuk para ibu, jadilah ibu yang kuat secara fisik, mental dan spiritual. Karena ibu yang kuat akan melahirkan keluarga yang kuat. Keluarga yang kuat akan melahirkan masyarakat yang kuat dan sejahtera,” ungkap Sri Wahyuni.

Kepala DKP3A Provinsi Kalimantan Timur Noryani Sorayalita menjelaskan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan merupakan rangkain terakhir dari Peringatan Hari Ibu ke-95 tahun 2023.

“Kegiatan PHI 2023 dimulai sejak Selasa 12 Desember 2023, acara seminar ketahanan keluarga,” terangnya.

Berlanjut, Rabu 13 Desember 2023, yakni Sosialisasi UU Nomor 23 tahun 2024 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga kepada seluruh lurah dan camat se Kota Bontang.

Pada Senin 18 Desember 2023, telah diselenggarakan Pelayanan Terpadu Pembuatan KIA Bagi Anak Binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas (LPKA) dan Cetak KTP-el Bagi WPB Kelas II Tenggarong.

Dan pada tanggal 19 Desember 2023 telah diselenggarakan Pelayanan Terpadu Pemadanan Data dan NIK Perekaman dan Cetak KTP-el Bagi WBP Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIA Tenggarong.

Kemudian pada Rabu 20 Desember 2023, kegiatan Seminar Perempuan Kalimantan Timur, yang merupakan puncak kegiatan PHI ke-95, dengan tema Perempuan Berdaya dan Peduli Indonesia Maju.

“Kegiatan terakhir PHI 2023 adalah Ziarah dan Tabur Bunga di Taman Makam Pahlawan Kesuma Bangsa Samarinda, dipimpin Bu Sekda,” tutupnya. (dkp3akaltim/rdg)