Bansos Parekraf

Samarinda — Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi secara simbolis menyerahkan penyaluran untuk Bantuan Sosial (Bansos) Masyarakat Dampak Pandemi Covid-19 Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kaltim.

Bantuan diserahkan senilai Rp750 ribu (tiga bulan) oleh Pemprov Kaltim melalui Bank BRI kepada perwakilan anggota ASTI PHRI, HPI, ASITA, PPJI, APJI, ASPI, PUTRI, ASPPI tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Kaltim di Teras Kantor Gubernur Kaltim, Selasa, 02 Juni 2020.

Hadir Pj Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim HM Sa’bani, Asisten Administrasi Umum HS Fathul Halim, Kepala Dinas Kominfo Didi Rusdiansyah, Kepala BPKAD HM Sa’aduddin, Kepala Dinas Sosial HM Agus Hari Kesuma, Plt BPBD Kaltim Nazrin, kepala biro dan pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim.

Wagub Hadi Mulyadi mengakui bantuan yang diberikan Pemprov Kaltim melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait masih sangat terbatas baik nominal (nilai), waktu bantuan (hanya tiga bulan) maupun jumlah penerima bantuan.

“Bantuan ini sangat terbatas. Tapi ini bagian dari cara kita bergotong royong membangun Kaltim, membangun Indonesia. Terutama bersama-sama dalam menghadapi wabah virus Corona,” kata Hadi Mulyadi.

Wagub mengungkapkan dampak wabah Covid-19 ini telah merambah ke berbagai lini kehidupan. Terutama, pada sektor ekonomi telah terjadi pelemahan tidak terkecuali bagi pelaku disektor pariwisata.

“Semoga dengan kerjasama dan gotong royong ini kita mampu menghadapi bahkan melewati Covid-19. Semoga apa yang kita lakukan mendapatkan berkah dan rahmat Allah SWT,” harap Hadi.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni menyebutkan Bansos terdampak pandemi Covid-19 tahap pertama untuk 3.495 penerima, tahap berikutya 3.100 (sinkronisasi data) dan menyusul tahap ketiga kisaran ratusan penerima (sedang dibuka verifikasi).

“Bansos bagi pekerja Parekraf terdiri usaha akomodasi, jasa makan minum, tata boga, perjalanan wisata, usaha spa dan usaha terkait ekonomi kreatif dan pariwisata,” jelas Sri Wahyuni.(humasprovkaltim)

Hari Lahir Pancasila, Gotong-Royong dan Persatuan

Samarinda  — Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menghadiri Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020  dipimpin Presiden RI Joko Widodo dari Istana Bogor, secara virtual melalui video conference.

Hadi Mulyadi  mengatakan Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia dan ini menjadi bagian penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pesan penting dari peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini, lanjut Hadi,  adalah pentingnya persatuan dan kesatuan di antara segenap komponen bangsa.

Sebagaimana termaktub dalam sila-sila Pancasila, harus bergotong-royong menuju Indonesia maju.

“Peringatan Hari Pancasila dalam kondisi pandemi Covid-19 ini menjadi momen bagi kita untuk selalu bergotong-royong membangun Indonesia,” kata Hadi di Ruang Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, Senin (1/6/2020).

Dengan bergotong-royong, Hadi optimis persoalan ekonomi dan pandemi virus corona bisa diatasi.

“Indonesia akan maju walaupun kita sedang dalam keadaan sulit seperti sekarang, kalau kita gotong-royong,” sambungnya.

Hadi juga mengajak seluruh pemangku kepentingan dan segenap elemen masyarakat bersama-sama menjaga eksistensi  Pancasila dan selalu menjaga persatuan dan kesatuan  bangsa.

“Kewaspadaan  terhadap paham-paham yang ingin memecah belah bangsa Indonesia  harus dikedepankan dengan selalu menjaga tegak kokohnya Pancasila. Bentuk nyatanya dengan menjaga dan memelihara  kedamian, kerukunan dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat,” kata Hadi Mulyadi.

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo dalam amanatnya mengatakan peringatan Hari  Pancasila tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 menguji daya juang sebagai bangsa, menguji pengorbanan, menguji kedisiplinan, menguji kepatuhan, menguji ketenangan dalam mengambil kebijakan yang  cepat dan tepat.

“Dalam menghadapi ujian tersebut kita bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi falsafah untuk menggerakkan kita semuanya, menggerakan persatuan kita dalam mengatasi semua tantangan, menggerakkan kepedulian kita untuk saling berbagi, memperkokoh  persaudaraan dan kegotong-royongan kita, serta meringankan beban seluruh anak negeri,” papar Jokowi.

Nilai-nilai luhur  Pancasila, lanjut Jokowi, harus bisa dihadirkan secara nyata dalam kehidupan.  Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan serta keputusan pemerintah serta nilai yang harus hidup bergelora dalam semangat rakyat Indonesia.

“Tidak henti-hentinya saya mengajak seluruh penyelenggara negara, dari pusat sampai ke daerah untuk terus meneguhkan keberpihakan kita kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan, untuk melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras dan agama serta untuk memenuhi kewajiban kita melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia,” tegas Jokowi.

Peringatan Hari Pancasila, diawali lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian pembacaan teks Pancasila oleh Ketua MPR RI, pembacaan teks UUD 1945 oleh Ketua DPR RI, amanat Presiden, pembacaan doa oleh Menko PMK  dan diakhiri lagu Garuda Pencasila.

Tampak hadir para  Menteri Kabinet Indonesia Maju dan   Para Gubernur se-Indonesia. (humasprov)

Pemprov Kaltim Tak Mau Gegabah, Wajib Evaluasi Sebelum New Normal

Samarinda — Sejumlah daerah di Indonesia bersiap menerapkan era normal baru atau “New Normal” pasca serangan masif pandemi virus corona atau Covid-19. Menerapkan cara hidup baru di tengah pandemi Covid-19.

Terkait hal ini, Pemprov Kaltim akan mengevaluasi lebih dulu penanganan yang selama ini dilakukan.

“Apa itu New Normal?. Begini ya. Yang jelas, Pemprov Kaltim tetap akan mengevaluasi terlebih dulu apa yang selama ini dilakukan terhadap penanganan Covid-19. Jadi, tidak langsung memutuskan atau menetapkan daerah melaksanakan New Normal,” kata Pj Sekprov Kaltim HM Sa’bani melalui WhastApp, Ahad (31/5/2020).

Sa’bani menjelaskan, apapun keputusan yang akan ditetapkan Pemprov Kaltim, baik ditetapkan New Normal atau tidak, itu semua berdasarkan evaluasi. Mulai dari aspek kesehatan, ekonomi dan sosial masyarakat.

Karena itu, diminta masing-masing OPD lingkup Pemprov Kaltim maupun pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan evaluasi terlebih dulu.

“Kita tidak ingin salah mengambil keputusan. Karena itu, harapan kita masyarakat tetap mengacu pada anjuran pemerintah maupun pemerintah provinsi melalui Surat Edaran Gubernur Kaltim,” jelasnya.

Menurut Sa’bani, hingga saat ini perilaku hidup bersih dan sehat menjadi faktor utama dalam mencegah penyebaran virus corona. Selain itu, berdoa juga menjadi hal utama menghadapi Covid 19. (humasprovkaltim)

Gubernur Rayakan Ied Bersama Keluarga

Samarinda — Hari Raya Idulfitri tahun ini menjadi hari raya yang sangat berbeda bagi keluarga besar Gubernur Kaltim H Isran Noor.

Di tengah pandemi virus corona yang melanda dunia, tak ada open house. Pun  tidak ada lagi antrian panjang untuk sekadar berjabat tangan dan bersilaturahmi dengan orang nomor satu Kaltim itu.

Namun demikian, Gubernur Isran Noor dan istri, Hj Norbaiti, bersama keluarga dan staf tetap merayakan hari kemenangan dengan melaksanakan salat Ied di kediaman pribadi, Jalan Adipura 21, Sungai Kunjang, Samarinda. Gema takbir, tasbih dan tahmid tetap berkumandang meski tidak terdengar membahana.

“Saya ucapkan minal aidzin wal faidzin untuk semua warga Kaltim. Mari rayakan hari kemenangan ini dengan penuh hikmah tetap di rumah, hindari kerumunan, dan semoga ujian ini segera berlalu,” kata Gubernur Isran Noor, Minggu (24/5/2020).

Usai melaksanakan salad Ied di rumah, tidak ada aktivitas open house, seperti rutin dilakukan Gubernur Isran Noor seperti tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini sesuai dengan imbauan yang disampaikan Gubernur Isran Noor untuk meniadakan open house dan halal bihalal tahun ini.

“Tahun ini kita memang tidak bisa berjabat tangan. Tapi, silaturahmi dengan rakyat harus tetap tersambung. Tidak boleh putus silaturahmi kita, hanya karena virus corona,” tambah mantan bupati Kutai Timur itu.

Sejak pagi hingga siang ini, Gubernur Isran Noor hanya menerima kunjungan keluarga dan bercengkrama dengan anak dan cucu.

“Iya benar. Bapak (Gubernur Isran Noor), hanya menerima silaturahmi dari keluarga terdekat di Samarinda. Karena Covid-19, tahun ini kami tidak menggelar open house. Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin,” Norbaiti menimpali. (humasprov)

Pemprov Kaltim Tak Longgarkan Aktivitas di Luar Rumah

Samarinda — Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi menegaskan, Pemerintah Provinsi Kaltim tidak melonggarkan pengetatan atas pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah di masa pandemi Covid-19 ini, terutama pada saat menjelang dan pasca lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah.

Hal tersebut dikemukakan Wagub yang Kamis (21/5) secara khusus mengikuti video conference Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Arahan Presiden terkait Perumusan Protokol Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Ruang Heart of Borneo Kantor Gubernur Kaltim,

Rakor dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto diikuti jajaran Menteri Indonedia Maju, diantaranya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi,

Selain itu juga Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Jenderal TNI Hadi Tjahjanto, Waka Polri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo dan Deputi Bidang Perekonomian, Sekretariat Kabinet serta seluruh gubernur se Indonesia.

Sementara itu hadir mendampingi Wagub, Plt Kepala Dinas Kesehatan yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah H Nazrin, Kasatpol PP Kaltim I Gede Yusa dan Kepala Biro Humas Setdaprov Kaltim HM Syafranudin.

Usai vidcon, Wagub Hadi Mulyadi menegaskan Kaltim tidak melonggarkan pengetatan atas pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah.

“Pemprov sudah sepakat meniadakan open house bagi Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekda, termasuk pejabat lainnya di lingkup Pemprov Kaltim. Juga, tidak melaksanakan kegiatan keagamaan lainnya selama akhir Ramadhan maupun menjelang Idul Fitri,” katanya.

Walaupun diakui, banyak dampak yang ditimbulkan pandemi Covid-19 terhadap roda pemerintahan terlebih masyarakat baik di sisi kesehatan, sosial bahkan ekonomi.

“Tetap tidak ada pelonggaran, termasuk mudik menjelang ataupun saat lebaran. Kita tidak ingin niat baik ternyata berujung masalah. Terjadi lonjakan kasus penularan virus Corona di masyarakat Kaltim,” tegasnya. (humasprovkaltim)

Isran: Bantu Masyarakat Terdampak Covid-19

Samarinda — Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor memohon bantuan dan dukungan semua pihak untuk bersama meringankan beban masyarakat. Seperti berupa sembako, yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang terdampak Covid-19..
“Kepada semua pihak, mohon bantuannya untuk meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang terdampak dari wabah Virus Corona ini,” kata Isran Noor di Samarinda baru-baru ini.
Isran meyakinkan kepada semua pihak, agar mempercayakan bantuan yang diberikan kepada Tim Gugus Tugas, karena, bantuan yang diberikan dipastikan tepat sasaran.
Diharapkan, apa yang diberikan dapat bermanfaat bagi masyarakat terdampak.
Diketahui selain sesuai data yang dikumpulkan tim gugus tugas. Ternyata, masih banyak masyarakat yang belum terdata, tetapi mereka terdampak.
“Karena itulah, kami mohon bantuan semua pihak agar bisa bersama meringankan beban masyarakat yang terdampak,” jelasnya.
Selain itu, Isran juga meminta agar masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah agar tetap menjaga jarak dan tetap di rumah. Jika memang tidak memiliki aktivitas yang penting di luar.
Dengan melakukan physical distancing, tak berkumpul di berbagai kegiatan, masyarakat dinilai telah membantu pemerintah mencegah penularan virus corona.
“Kita berdoa selama bulan ramadhan semoga virus ini segera berakhir dan diakhir ramadhan betul-betul virus ini berakhir. Semoga masyarakat yang telah dikonfirmasi juga segera sembuh,” harapnya. (humasprovkaltim)

Pahami Masa Inkubasi Covid-19

Samarinda — Penularan Coronavirus Diseas exe 2019 (Covid-19) di Kaltim terus bertambah. Salah satu hambatan memutus mata rantai penularannya adalah masyarakat tidak memahami masa inkubasi penukaran Covid-19 ini.

“WHO mengatakan masa inkubasi itu antara 2 sampai 14 hari, bahkan  ditambah sampai 28 hari, karena kemungkinan adanya mutasi dari virus tersebut,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhmmad Isha kketika Conference Pers via Aplikasi Zoom Cloud terkait perkembangan Penyebaran Covid-19 di Kaltim, Rabu (6/5).

Dia menjelaskan masa inkubasi adalah masa seseorang yang telah terpapar Covid-19 sampai timbulnya gejala seperti  deman, pilek, batuk sampai gangguan pernapas fenamoni.

Memang tidak langsung sakit, tergantung kondisi daya tahan tubuh dan fisik masing-masing individu yang berbeda-beda. Oleh karena itu ada orang merasa tidak sakit dan seolah-olah merasa sehat, padahal sesungguhnya yang bersangkutan sudah terpapar Covid-19, sampai masa inkubasi tidak menunjukkan gejala, karena tidak langsung sakit.

“Inilah yang sering terhadi  yang sudah ditetapkan ODP, PDP atau OTG mungkin saja dirinya terkontaminasi atau terpapar Covid-19, tapi karena merasa tidak ada gejala sehingga masih tetap melakukan aktivitas  di luar rumah, meskipun sudah dianjurkan melakukan isolasi mandiri d irumah,” tandasnya.

Andi Ishak mengharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat tetap waspda dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas di luar rumah, dengan  menjaga jarak sesuai dengan ketentuan yang dianjurkan pemerintah serta selalu memakai masker.

Dia juga mengharapkan bagi masyarakat yang sudah ditetapkan sebagai ODP, PDP atau OTG harus melakukam isolasi mandiri di rumah  sampai selesai masa  inkubasinya.  “Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk  memutus mata rantai penularan Covid-19,”  kata Andi. (humasprovkaltim).

Waspadai Droplet di Fasilitas Umum

Samarinda — Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kaltim serta kabupaten dan kota terus intensif mengingatkan masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah.

“Kita selalu mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan diri ketika beraktivitas di luar rumah, terutama hati-hati jangan sampai terpapar droplet yang mengontaminasi barang atau benda-benda di fasilitas umum,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kaltim H Andi Muhammad Ishak saat video conference Penanganan Covid 19 Kaltim via meeting zoom cloud, Selasa (5/5/2020).

Andi Ishak menyebutkan droplet atau percikan air atau cairan berisi virus hasil dari bersin dan batuk seseorang yang terpapar Covid-19  dan menempel di benda-benda yang sering disentuh tangan. Dan tanpa disadari masyarakat memegang atau menyentuh benda terkontaminasi droplet tersebut.

Karenanya, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini menegaskan kenapa pemerintah mengimbau selalu mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, setelah seseorang beraktivitas di luar rumah.

“Kalau memang kita menyadari bahayanya terpapar virus corona, tentu kita memilih lebih baik berada di rumah. Selama tidak ada urusan mendesak yang mengharuskan keluar rumah. Sebab, paparan droplet ini bisa dimana saja, tanpa kita ketahui secara pasti ditularkan seseorang yang mungkin saja tanpa sadar menjadi orang tanpa gejala,” ungkap Andi Ishak.

Selain itu, Andi Ishak mengakui Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid 19 Kaltim bersama kabupaten dan kota tetap intensif melakukan tracing terhadap pihak-pihak yang terindikasi dari perjalanan wilayah pandemi virus corona maupun kontak langsung dengan terkonfirmasi Covid-19.

Perkembangan terakhir Covid-19 di Kalimantan Timur per Selasa 5 Mei 2020, ODP (Orang Dalam Pemantauan) ada penambahan 74 kasus sehingga jumlahnya  8.251 kasus, selesai pemantauan bertambah  233 kasus (total 7.258 kasus) dan masih dalam proses pemantauan 993 kasus.

Untuk PDP (pasien dalam pengawasan) bertambah 13 kasus sehingga jumlahnya 593 kasus. Terdiri terkonfirmasi negatif ada penambahan dua kasus sehingga total 237 kasus, terkonfirmasi positif 168 kasus dan menunggu hasil laboratorium187 kasus . Sementara 13 orang dinyatakan sembuh dan 2 orang meninggal dunia. (humasprovkaltim)

Masyarakat Diimbau Tetap di Rumah

Di Kaltim Sudah Terjadi Transmisi Lokal Covid-19

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi M Ishak mengatakan, dalam menangani penyebaran penularan Covid-19, kekuatan sebenarnya berada pada masyarakat dan komitmen untuk melaksanakan anjuran pemerintah.

“Kondisi sekarang sudah semakin kompleks. Sudah banyak orang tanpa gejala (OTG) di sekitar kita. Sudah terjadi transmisi lokal. Tercatat ada 7 kabupaten/kota di Kaltim terdindikasi mengalami transimisi lokal Covid-19. Untuk itu, saat ini yang paling aman adalah tetap berada di rumah. Jangan anggap remeh penyakit ini, karena bisa menyerang siapa saja,” katanya saat memberikan keterangan pers lewat video conference, Ahad (03/05) sore.

Physical distancing, ujarnya, dimaknai dengan berada di dalam rumah. Melakukan upaya-upaya produktif, bekerja dari rumah, belajar di rumah dan beribadah di rumah. Kecuali memang ada sesuatu yang penting harus dilakukan di luar rumah, namun tetap harus menggunakan masker dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

“Yang terpenting juga untuk tetap tenang dan tidak panik, serta hindari stress. Karena akan sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh. Konsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga agar tubuh tetap sehat,” pesan Andi M Ishak.

Sementara itu, perkembangan terakhir Covid-19 di Kaltim per Ahad, 3 Mei 2020, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 8.149 orang, dengan rincian selesai pemantauan 7.020 orang dan masih proses pemantauan 1.129 orang. Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) jumlah totalnya adalah 569 kasus. Terdiri dari 223 kasus negatif, terkonfirmasi positif 162 kasus dan masih dalam proses menunggu hasil laboratorium sebanyak 183 kasus. 13 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dunia. (humasprovkaltim).