Capacity Building Bagi Pegawai DKP3A Kaltim

Jakarta — Upaya pengembangan kapasitas pegawai memang variatif, ada beberapa pegawai yang sangat respon positif, namun ada pula pegawai yang kurang respon terhadap upaya pengembangan kapasitas pegawai. Hal ini disebabkan pegawai kurang memiliki keinginan dan motivasi untuk melakukan pengembangan yang nantinya akan menghasilkan perubahan dan inovasi.

Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita mengatakan, beberapa pegawai memang masih stagnan dan hanya ingin fokus terhadap beban tugas di bidangnya serta tidak ingin memiliki beban kerja ganda atau lebih.

“Sehingga pentingnya pembentukan dan pengembangan kapasitas secara individu bagi pegawai,” ujarnya dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas (Capacity Building) Sumber Daya Aparatur di Lingkungan DKP3A Kaltim, berlangsung di Hotel Millenium Jakarta, Rabu (12/10/2022).

Hal ini juga sebagai upaya dukungan Misi I Gubernur Kaltim yaitu Berdaulat Dalam Pembangunan Sumberdaya Manusia Yang Berahlak Mulia Dan Berdaya Saing, Terutama Perempuan, Pemuda Dan Penyandang Disabilitas.

“Capacity Building juga bertujuan untuk memberikan penyegaran bagi pegawai sehingga dapat memperbarui ilmu dan semangat dalam bekerja,” imbuh Soraya.

Soraya melanjutkan, penataan PNS/Non PNS dalam jabatan ASN/Non ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim merupakan salah satu bagian dari penyederhanaan birokrasi. Untuk ASN yakni penyetaraan jabatan administrasi kedalam jabatan fungsional. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan birokrasi yang lebih profesional, dinamis dan responsif serta mendorong efisiensi dan efektisitas dalam penyelenggaraan urusan Pemerintah pelayanan publik.

Sebagai informasi, peyetaraan jabatan dilingkungan Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur sendiri telah dilantik sebanyak 15 Jabatan Administrasi ke dalam Jabatan Fungsional.

Kegiatan ini diikuti seluruh pegawai di lingkup DKP3A Kaltim. Hadir menjadi narasumber Koordinator Ortala – Analis Kepegawaian Madya Kemen PPPA Prita Ismayani Sriwidyarti, TGUP3 Kaltim Abdullah Karim, dan Widyaiswara Madya BPSDM Kaltim Imbran. (dkp3akaltim/rdg)

Badan Publik Harus Perhatikan Empat Aspek Pelaksanaan Keterbukaan Informasi

Samarinda — Keterbukaan Informasi dikalangan Pemerintah terus dituntut karena Komisi Informasi (KI) melakukan evaluasi dan monitoring secara berkesinambungan. Secara tidak langsung publik akan menilai sejauh mana kinerja badan publik saat melihat predikat dari KIP.

Ketua KI Pusat Donny Yoesgiantoro, mengatakan pelaksanaan keterbukaan informasi publik yang berkualitas itu harus memperhatikan empat aspek yakni availability, accessibility, acceptability dan affordability.

“Jadi badan publik dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik itu harus memperhatikan availability yaitu informasinya harus tersedia, kemudian accessibility yaitu informasi itu bisa diakses. Misalnya di Kepolisian tersedia informasi tapi tidak bisa diakses, ya percuma,” kata Donny keynote speech pada Sosialisasi dan Bimtek Monitoring Kepatuhan Badan Publik di Kaltim secara virtual, Selasa (20/9/2022).

Donny menegaskan, pelayanan informasi publik serta pemenuhan akses informasi bagi masyarakat merupakan jaminan hak asasi yang diatur dalam Pasal 28F Undang Undang Dasar.

“Jadi publik tidak boleh dihalang-halangi untuk mendapat informasi tidak terkecuali orang yang berkebutuhan khusus, kecuali terhadap informasi yang dikecualikan,” ucapnya.

Pemprov Minta Kanal Pengaduan di Kaltim Melebur Ke SP4N-LAPOR!

Balikpapan — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur telah bersepakat menggunakan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional melalui layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (SP4N-LAPOR!) sebagai aplikasi satu-satunya yang dapat menampung partisipasi masyarakat, baik aspirasi pengaduan dan permohonan informasi.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Katim Muhammad Faisal, meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih mempunyai kanal pengaduan di masing-masing OPD untuk bisa melebur ke SP4N-LAPOR!.

“Karena kita sudah buat kesepakatan kepala OPD dengan gubernur, kemudian kesepakatan gubernur dengan kabupaten dan kota. Dimana setiap kabupaten dan kota terhubung dengan SP4N-LAPOR!,” ujarnya mewakili Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi pada kegiatan Monitoring Pelaksanaan Pengaduan dan Pelatihan SP4N-LAPOR! Di Lingkungan Pemprov Kaltim, berlangsung di Hotel Grand Jatra Balikpapan, Kamis (15/9/2022).

Ia menambahkan, jika kanal pengaduan masing-masing OPD tidak bisa ditutup, masih bisa di akomodir salah satunya harus menginput manual ke SP4N-LAPOR!, sehingga bisa terkontrol sampai ke pusat pengaduan yang masuk dari masyarakat.

“Saya rasa sudah semua. Yang belum ini BUMD, kita harapkan juga sudah terhubung secepatnya melalui SP4N-LAPOR!,” imbuh Faisal.

Ia berharap melalui monitoring ini pelayanan dan pengelolaan pengaduan Pemerintah Provinsi Kaltim melalui SP4N-LAPOR! kedepannya dapat mencapai sasaran strategis nasional yaitu mewujudkan sistem pengelolaan pengaduan yang memiliki respon dan solusi cepat serta terpecaya.

Sementara Koordinator Sub Koordinator Pelayanan Informasi dan Penguatan Kapasitas Sumber Daya Komunikasi Publik Andi Abd Razaq dalam laporannya memgatakan tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk menyamakan persepsi terkait kebijakan-kebijakan Pengelolaan Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi SDM yaitu admin dari SP4N-LAPOR!.

Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yakni ditanggal 15 hingga 16 September 2022 diikuti 40 peserta dari OPD Kaltim maupun Kabupaten dan Kota. Hadir menjadi narasumber Pusat Bidang Pelayanan Publik Kementerian PAN-RB Republik Indonesia Alfian Afan Ghafar dan Kasi Pengelolaan Opini Diskominfo Kalsel.

Tampak Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Ombudsman Perwakilan Kaltim Kusharyanto, Direktur Utama (Dirut) RSUD AW Sjahranie dr David Hariadi Masjhoer serta Kepala Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim Iwan Setiawan.

Penutupan Kaltim Expo 2022, DKP3A Kaltim Raih Stand Terbaik I

Samarinda — Kaltim Expo 2022 berlangsung sukses dan lancar hingga penutupan. Bahkan, peserta yang mengikuti pun tersebar dari kabupaten/kota se Kaltim.

Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor meminta penyelenggara (DPMPTSP Kaltim) pada tahun selanjutnya dapat dilaksanakan kembali dengan mengundang peserta dari provinsi lain di Indonesia.

“Alhamdulillah Kaltim Expo berlangsung lancar dan sukses. Bahkan, transaksi dari stan yang dibuka juga meningkat. Saya minta tahun depan juga diundang peserta dari seluruh provinsi di Indonesia,” ucap Isran Noor ketika menutup rangkaian Kaltim Expo 2022, di Atrium Big Mall Samarinda, Minggu (28/8/2022).

Menurut Isran pelaksanaan seperti ini wajib dilanjutkan di tahun-tahun depan. Karena, Isran merasa bangga, momentum event seperti ini mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dan pelaku usaha.

“Makanya, saya minta tahun depan Expo diikuti seluruh peserta dari kabupaten se Kaltim dan juga seluruh Indonesia. Karena, mereka sering mengundang dan kita selalu hadir. Jadi, tahun depan saya minta dilanjutkan, tapi mengundang peserta dari luar Kaltim,” pintanya.

Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto mengatakan, bersyukur karena Kaltim Expo berlangsung lancar dan sukses. Bahkan transaksi yang terjadi tembus mencapai Rp3,5 miliar.

“Dari pelaksanaan selama lima hari sejak 24-28 Agustus, transaksi yang berlangsung selama Expo mencapai kurang lebih Rp3,5 miliar,” jelas Puguh.

Puguh juga menjelaskan, melalui Expo ini penyelenggaraan dilakukan atas kerja sama DPMPTSP Kaltim dengan PT ADW bersaudara. Expo diikuti 95 stan, yang terdiri 75 stan dari OPD provinsi dan kabupaten/kota, 20 stan UMKM dan lima stan otomotif0

Penyelengara juga memberikan apresiasi melalui penilaian bagi para peserta Kaltim Expo, yakni Stand Kreatif dimenangkan juara I Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, juara II BSPJI Surabaya dan ketiga Pemkot Bontang. Stan Informasi Publik juara I Bapenda Kaltim, juara II Diskominfo Kaltim dan juara III Dinkes Kaltim. Stand Terinovasi, juara I Disperindagkop Samarinda, juara II Dispar Kaltim dan juara III Pemkab Kutim. Stan terbaik juara I DKP3A Kaltim, juara II DPMPTSP Samarinda dan juara III Pemkot Balikpapan. Sedangkan Stan Favorit diterima TP PKK Kaltim. (adpimprovkaltim)

Wagub Mentor Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional LAN RI

Samarinda — Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi didaulat mendampingi (mentor) bagi peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Lembaga Administrasi Negara RI, Jum’at, 26 Agustus 2022.

Evaluasi/seminar rancangan proyek perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XIV Tahun 2022 digelar selama satu hari di Puslatbang KDOD, Jalan HM Ardans (Ringroad), Sempaja Selatan Samarinda diikuti 59 peserta terdiri pejabat pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota di Indonesia.

Tampak peserta pelatihan dari pejabat eselon II lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim yang didampingi Wagub Hadi Mulyadi terdiri Staf Ahli Gubernur bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesra Christianus Benny, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Kurniawan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Agus Tianur dan Kepala Dinas Kependudukan Pembedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hj Noryani Sorayalita.

Usai mendampingi peserta PKN, Wagub Hadi Mulyadi menyampaikan harapannya agar semua pejabat di Pemprov Kaltim tidak hanya yang mengikuti PKN ini, untuk bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Oleh karena itu, ujarnya, proyek perubahan ini diskenario sedemikian rupa, agar tidak hanya seseorang menjadi kepala daerah atau kepala dinas/instansi semata.

“Tetapi bagaimana semua pejabat mampu melakukan inovasi dan kreativitas untuk memberikan kemudahan dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan kemajuan daerah,” harap Hadi.

Kepala Puslatbang KDOD Muhammad Aswad menjelaskan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat Il Angkatan XXIV Tahun 2022 selama 5 bulan, terhitung sejak 5 Juli hingga 11 November.

Salah satu agenda pada pelatihan PKN lanjutnya, berupa seminar rancangan proyek perubahan yang digelar pada hari ini, Jumat 26 Agustus 2022.

“Dalam kegiatan ini peserta akan mempresentasikan Rancangan Proyek Perubahan yang akan diimplementasikan pada saat peserta masuk tahap IV,” ujarnya.

Muhammad Aswad menambahkan tujuan penyelenggaraan PKN Tingkat II guna mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis pada Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang akan berperan dan melaksanakan tugas serta fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.

Salah satu peserta PKN yang didampingi Wagub Hadi Mulyadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan menyampaikan materi proyek perubahan yang dipresentasikan yakni Strategi Peningkatan Kapasitas Siswa melalui Kurikulum Dua Track (Double Track).

Peserta PKN Tingkat II Angkatan XIV terdiri Provinsi Kalimantan Timur 4 orang, Kabupaten Berau 4 orang, Kabupaten Bulungan 4 orang, Kabupaten Selayar 1 orang, Kabupaten Kutai Barat 3 orang, Kabupaten Kutai Kartanegara 7 orang, Kabupaten Malinau 2 orang, Kabupaten Mamuju Tengah 2 orang, Kabupaten Paser 3 orang, Kabupaten Penajam Paser Utara 2 orang, Kabupaten Sidenreng Rappang 1 orang, Kabupaten Tana Tidung 2 orang, Kota Balikpapan 8 orang, Kota Manado 4 orang, Kota Samarinda 9 orang, Kota Tarakan 1 orang dan Kabupaten Sorong Selatan 2 orang.

Sementara penguji (coach) pelatihan tampak hadir widyaiswara utama Bere Ali, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Siti Farisyah Yana dan Kepala Puslatbang KDOD Muhammad Aswad. (adpimprovkaltim)

Ada DKP3A Kaltim di Kaltim Expo 2022

Samarinda — Kemeriahan Kaltim Expo 2022 juga turut dirasakan Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim. Kepala Dinas KP3A Kaltim  Noryani Sorayalitya mengatakan, pihaknya menerima berkas pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA), lomba menyususn puzzle, lomba mewarnai dan layanan konsultasi dengan psikolog.

Selain itu, DKP3A Kaltim juga menggandeng Bunda Yana Bunga Sabun yang menampilkan pembuatan bunga berbahan dasar sabun batang. Hal ini bertujuan untuk mengungkit perekonomian perempuan di Kaltim.

“Kami juga menampilkan informasi terkait pelayanan administrasi kependudukan, kesetaraan gender, sistem informasi gender dan anak, konvensi hak anak, kesehatan reproduksi remaja dan layanan UPTD PPA,” ujar Soraya.

Untuk lomba, lanjut Soraya, tim panitia telah menyiapkan hadiah menarik bagi pemenangnya.

“Kami berharap masyarakat berkenan hadir untuk lebih mengenal DKP3A Kaltim. Dan tidak segan untuk berkonsultasi jika saat ini tengah mengalami kekerasan,” tutup Soraya. (dkp3akaltim/rdg)

Kaltim Expo Ajang Promosi dan Angkat Citra Pengrajin

Samarinda — Kaltim Expo merupakan wadah pameran yang menampilkan informasi produk unggulan hasil pembinaan organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi dan  kabupaten/kota, produk hasil olahan UKM, produk barang dalam negeri, jasa perbankan/keuangan, termasuk beberapa potensi dan peluang inventasi di bidang energi, industri dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan berskala besar.

Wakil Ketua I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kaltim Hj. Erni Makmur Hadi Mulyadi mengharapkan Kaltim Expo 2022 ini, para pengrajin yang tergabung dalam Usaha, Kecil dan Menengah (UKM), maupun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Kaltim bisa lebih menggeliat dan bangkit kembali. Apalagi sekarang ini ujarnya, pandemi Covid-19 di Kaltim sudah melandai.

“Penyelengaraan Kaltim Expo selama lima hari ini di Bigmall Samarinda, kita harapkan bisa menjadi ajang untuk mempromosikan produk-produk unggulan yang dihasilkan para pelaku UMKM serta mengangkat citra para pengrajin Kaltim, dimana hasil-hasil produknya juga sangat luar biasa,” kata Erni Makmur Hadi Mulyadi, usai menghadiri pembukaan Kaltim Expo 2022, di Atrium Bigmall Samarinda, Rabu (24/8/2022).

Lebih lanjut Erni Makmur mengatakan Kaltim Expo 2022 ini diselenggarakan guna meningkatkan promosi produk-produk komoditi unggulan yang dimiliki Kaltim, serta menciptakan wahana interaksi bisnis langsung maupun jangka panjang sekaligus menjalin kerja sama yang saling menguntungkan antar pelaku usaha dan pembeli.

Selain itu, untuk meningkatkan kemitraan di antara pelaku usaha, nilai tambah, efisiensi dan produktivitas daerah.

“Even ini sebagai sarana yang efektif untuk mendorong produk lokal lebih meningkatkan kualitas, kreatifitas dan produktifitas para pengrajin atau para pelaku UMKM,” tandas Erni Makmur.(adpimprovkaltim)

Kaltim Expo 2022 Diharapkan Meningkatkan Perekonomian Kaltim

Samarinda — Gubernur Kaltim diwakili Staf Ahli Gubernur bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesra Christianus Benny membuka Kaltim Expo 2022, mengusung tema Dengan Semangat HUT RI Ke-77 Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat Untuk Kaltim Yang Berdaulat, berlangsung di Atrium Bigmall Samarinda, Rabu (24/8/2022)

Benny mengatakan, atas nama  Pemprov dan masyarakat Kaltim menyambut baik dan mengucapkan selamat atas dilaksanakannya Kaltim Expo 2022 dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Semoga expo ini terlaksana dengan baik dan bermanfaat bagi kita semua untuk menggairahkan, membangkitkan dan meningkatkan perekonomian dan investasi,” kata Benny.

Jika dilihat dari struktur PDRB menurut lapangan usaha di triwulan II tahun 2022, lanjut Benny pertambangan dan penggalian masih dominan memberi kontribusi sebesar 53,98 persen dari total PDRB. Disusul, industri pengolahan sebesar 15,28 persen, dan lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan 7,04 persen, serta konstruksi 7,03 persen.

“Realisasi investasi Kaltim pada tahun 2021 mencapai Rp41,17 triliun, dan tahun 2022 ini target investasi Rp54 triliun. Selain itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada tahun 2021 masuk peringkat lima nasional. Dicatatan lainnya, pada tahun 2020 dan 2021, Kaltim berhasil melakukan ekspor non migas terbesar kedua dari 34 provinsi di Indonesia, setelah Jawa Barat,” katanya.

Kinerja perekonomian dan investasi, ujar Benny, meskipun di tengah pandemi Covid-19 tetap bekerja perekonomiannya dengan baik.

“Saya mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerjasama serta bekerja keras mewujudkan pencapaian kinerja perekonomian Kaltim dengan baik,” imbuhnya.

Benny berharap Kaltim Expo ini memberikan kesempatan dan peluang usaha dengan terjadinya transaksi dan jual beli. Sehingga, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat akan semakin membaik.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kaltim Puguh Harjanto mengemukakan, Kaltim Expo sendiri merupakan suatu wadah pameran yang menampilkan informasi produk unggulan hasil pembinaan SKPD provinsi serta kabupaten dan kota, produk hasil olahan UKM, produk barang dalam negeri, jasa perbankan/keuangan, termasuk beberapa potensi dan peluang investasi dibidang infrastruktur, energi, industri, dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan berskala besar.

“Disamping itu, Kaltim Expo 2022 merupakan bagian dari peringatan HUT Republik Indonesia,” ujarnya.

Kaltim Expo 2022, digelar selama lima hari (24-28 Agustus), diikuti 95 stan terdiri 70 stan dari OPD provinsi dan kabupaten/kota, 20 stan UMKM dan 5 stan otomotif.

Usai pembukaan, Wakil Ketua 1 TP  PKK Provinsi Kaltim Hj Erni Makmur Hadi Mulyadi didampingi staf ahli dan Kepala DPMPTSP melakukan peninjauan stan di Atrium Bigmall Samarinda.(adpimprovkaltim)

Apel HUT Ke-77 Kemerdekaan RI Di Lingkup DKP3A Kaltim Berjalan Lancar Dan Khidmat

Samarinda — Kepala Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita, mengatakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2022, menjadi penyemangat baru.

Tema “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, menjadi semangat untuk semua, agar dapat bekerja lebih baik lagi, sehingga bisa memacu semangat para ASN, agar bisa lebih cepat termasuk peningkatan kinerjanya. Soraya menyinggung, ASN harus benar-benar disiplin dalam pekerjaan.

Apel diawali dengan pembacaan teks proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dibacakan inspektur upacara dilanjutkan mengheningkan cipta dan dirangkai pembacaan doa. Selanjutnya pelaksanaan pengibaran bendera merah putih..

.”Apel di lingkup DKP3A Kaltim berjalan lancar dan khidmat,” ujarnya usai menjadi inspektur upacara, Rabu (17/8/2022). (dkp3akaltim/rdg)

Penghargaan Jadi Motivasi Untuk Terus Berkarya

Samarinda — Tiga dari sepuluh perempuan yang berjasa dan berprestasi dari berbagai bidang, dari kabupaten/kota di Provinsi Kaltim penerima penghargaan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE-KIM), akan dijadikan motivasi untuk terus berkarya dan mengabdi.

Siti Rokhayahna sebagai Ketua Posyandu Turi Putih di RT 48 Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur Samarinda, yang menerima penghargaan bidang kesehatan, khususnya melaksanakan kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) untuk balita.

Dia berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatannya, karena melalui berbagai program di Posyandu akan mencetak generasi penerus bangsa yang berkualitas.

“Salah satu peran Posyandu dapat membantu mengantisipas stunting, seperti memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan gizi bagi ibu hamil dan balita, tujuannya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan Ibu balita agar terjadi perubahan perilaku yang lebih baik, sehingga melalui kegiatan di Posyandu kita bisa mengantisipasi stunting,” kata Siti Rokhayahna.

Sementara, Elis Musliana dari Balikpapan menerima penghargaan bidang pendidikan yang melaksanakan pengabdian belajar mengajar mulai tahun 2007 sampai sekarang. Pembelajaran yang dilaksanakan mulai paket A, paket B maupun paket C bagi narapidana di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Balikpapan.

“Penghargaan yang diterima, tentu saya akan lebih giat lagi menuntaskan para narapidana yang belum lulus sekolah di Lapas kelas II Balikpapan,” kata Elis Musliana.

Sedangkan, Yuliana Dau Liten dari Kabupaten Mahakam Ulu menerima penghargaan dibidang pertanian telah berhasil melaksanakan penyuluhan dalam pembuatan produk tebu dan bubuk kakao, khususnya membantu para kelompok tani dibidang tebu, kakao dan padi lahan kering, untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan.

“Kelompok pertanian di Kampung Long Isun Kecamatan Long Pahangai Kabupaten Mahulu, itu ada enam kelompok, kami terus memberikan penyuluhan agar para kelompok tani bisa terus maju dan berkembang, walaupun dalam produk tebu dan kakao masih cara manual. Kedepan bisa meningkat dengan teknologi mesin,” harap Yuliana Dau Liten. (adpimprovkaltim)