Loading...
PPKB

Tanpa Meninggalkan Peran, Perempuan Kaltim Harus Berani Mengambil Keputusan

07 Desember 2022
Detail Berita

Samarinda --- Momentum Peringatan Hari Ibu ke 94 tahun 2022 menjadi motivasi tersendiri bagi kaum perempuan di Kaltim, tak terkecuali seluruh peserta Seminar Peningkatan Kualitas Keluarga yang digelar Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Selasa (6/12/2022). Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengajak kaum perempuan untuk berani mengambil keputusan dalam mendukung perkembangan ekonomi keluarga. Artinya, peran seorang perempuan dalam keluarga sangat penting, karena sosok ibu adalah tiang keluarga. Dengan begitu, ketika kualitas seorang ibu bagus, maka ketahanan keluarga juga baik. “Yang jelas, melalui seminar ini Pemprov sangat mengapresiasinya. Hanya saja, dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat di lingkungan keluarga, maka ibu-ibu mampu dan harus berani mengambil keputusan. Artinya, ketika perempuan itu berwirausaha bukan hanya sebagai pelaku produksi saja, tetapi pemilik usahanya,” tegas Sri Wahyuni. Penekanannya adalah, kenapa kaum perempuan harus berani mengambil keputusan. Karena, untuk melatih kemandirian ibu-ibu, agar mampu mengendalikan, merencanakan dan menguasai asset yang dimiliki. Meski harus berani mengambil keputusan menjadi seorang leader atau pemimpin dalam usaha sendiri, ibu-ibu juga tidak harus meninggalkan perannya sebagai ibu rumah tangga yang wajib melayani dan mendampingi suami serta anak-anaknya. “Jadi, perempuan harus berani mengambil keputusan, tanpa meninggalkan perannya sebagai ibu rumah tangga. Artinya, mereka harus kreatif dan inovatif serta berani menjadi pemimpin di usaha yang dirintisnya,” pesan Sri Wahyuni. Maksud dari itu semua, lanjutnya, ketika ada masalah kemudian hari. Misal, suami di PHK atau diberhentikan, maka ibu rumah tangga ikut berperan menjalankan roda ekonomi keluarga. “Kita ketahui ada usaha yang dijalankan kaum perempuan, tetapi kepemilikan atas nama suami maupun anaknya. Hal itu, seharusnya jangan lagi. Kaum perempuan harus berani mengambil keputusan,” jelasnya. Smenetara Kepala DKP3A Kaltim Hj Noryani Sorayalita mengatakan melalui kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan semangat kaum perempuan menjadi pendukung pengembangan ekonomi keluarga, yaitu menumbuhkan keberanian seorang ibu rumah tangga agar bisa mengambil keputusan dalam usaha mereka. “Sesuai arahan Sekda, agar perempuan harus berani mengambil keputusan dalam membangkitkan ekonomi keluarga, maka DKP3A siap mendampingi dan mengawal kaum perempuan Kaltim yang memiliki usaha bahkan pemimpin usaha mereka. Sehingga data mereka pun tercatat sebagai perempuan yang memiliki usaha di negara ini,” jelasnya. Data tersebut menjadi data dukung Provinsi Kaltim untuk mengembangkan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Gender (IPG)dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Seperti diketahui rendahnya IPG dan IDG Kaltim akibat tidak terdatanya kaum perempuan yang berani sebagai pemimpin atau pengambil keputusan di usaha yang mereka kerjakan atau rendahnya angka partisipasi perempuan dalam pembangunan. Kegiatan ini menghadirkan Konsultan Pendamping Koperasi dan UKM Disperindagkop dan UKM Kaltim Zulkifli, Asisten Deputi PUG Kementerian PPPA Dermawan dan Ketua DPD IWAPI Kaltim Hj Ernawaty Gaffar. Seminar juga menghadirkan peserta dari kalangan pelaku usaha perempuan se Kaltim dan organisasi perempuan se Kaltim. (adpimprovkaltim/dkp3akaltim)