Samarinda --- Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menghadiri Seminar Proyek Perubahan (Proper) Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan XIV yang diselenggarakan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah (Puslatbang KDOD) Lembaga Administrasi Negara di Samarinda, Kamis (10/11/2022). Wagub Hadi selaku mentor empat pejabat eselon II Pemprov Kaltim yang menjadi peserta pelatihan kepemimpinan itu, yaitu Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Agus Tianur, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan M Kurniawan, Kepala Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Noryani Sorayalita dan Staf Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Rakyat, Christianus Benny. Wagub Hadi mengatakan, proyek perubahan yang telah disampaikan dalam seminar, diharapkan bisa diaplikasikan secara maksimal dan perlu dikawal, sehingga bermanfaat bagi organisasi yang dipimpinnya. “Proper ini penting, dan mereka juga sudah bertemu saya menyampaikan gagasan kepada saya selaku mentor,” ujar Wagub Hadi Kepala DKP3A Noryani Sorayalita mengatakan, proper yang diinisiasinya berjudul Strategi Peningkatan Anggaran Responsif Gender Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim PEKA Gender). Hal ini dilatar belakangi karena capaian Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kaltim pada tahun 2021 sebesar 85,95, berada pada urutan ke 32 dari 34 Provinsi. Capaian Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Kaltim pada tahun 2021 sebesar 66,64, berada pada urutan ke 25 dari 34. Sementara capaian Anggaran Responsif Gender (ARG) Semester I 2022 sebesar 4,07%. Salah satu cara untuk memperbaiki indikator indeks tersebut adalah dengan meningkatkan ARG melalui perencanaan dan penganggaran responsif gender (PPRG). Pelatihan PPRG bagi Tim Driver yaitu Tim Verifikasi RKA diselenggarakan oleh DKP3A Kaltim bekerjasama dengan BPKAD Kaltim. “Pada saat akan dilakukan asistensi RKA perangkat daerah pada bulan November 2021, bertempat di Hotel Swissbell Balikpapan dengan narasumber Bapak Dr. H. Yusuf Supiandi, MA, Fasilitator Nasional PPRG dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” ujar Soraya. Ia menambahkan, penguatan ARG untuk Tim Driver Pemprov Kaltim dilaksanakan pada tanggal 13 September 2022. Sedangkan penguatan PPRG untuk Vocal Poin Perangkat Daerah dilaksanakan pada tanggal 20 September 2022. Untuk mendapatkan besaran ARG, lanjut Soraya, Tim Advokasi PPRG melakukan pendampingan kepada 34 perangkat daerah untuk dilakukan tagging terhadap program dan kegiatan yang berpotensi untuk ditingkatkan ARG pada semester II tahun anggaran 2022 ini. ”Hasil pendampingan sebanyak 23 perangkat daerah yang program dan kegiatannya bisa di tagging dengan jumlah ARG sebesar Rp. 689.448.014.558,- dengan persentasi sebesar 5,23 persen,” terang Soraya. Terjadi kenaikan ARG Provinsi Kaltim yang cukup sifnifikan pada semester II tahun 2022 untuk nilai agregat 10 perangkat daerah berada di atas 8% yaitu sebesar 16,76%. Soraya menyebut pentingnya mengkampanyekan implementasi pengarusutamaan gender (PUG) kepada perangkat daerah dan masyarakat, sehingga apapun kebijakan yang dibuat dan diambil harus responsif gender agar kesejangan gender semakin kecil dan tercipta kesetaraan serta keadilan gender. “Pemerintah Provinsi Kaltim agar membuat sistem aplikasi yang terpadu antara SIPD dan PPRG, sehingga memudahkan perangkat daerah dalam mengimplementasikan perencanaan dan penganggaran responsif gender dalam SIPD,” harapnya. (dkp3akaltim/rdg)