Samarinda --- Dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke 93, Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim menggelar Seminar Peningkatan Kualitas Keluarga, berlangsung di Ruang Serba Guna Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Senin (20/12/2021).
Kepala Dinas KP3A Kaltim, Noryani Sorayalita mengatakan, dampak dari pandemi Covid-19 ini tidak hanya pada sisi kesehatan, tetapi juga psikis, ekonomi dan permasalahan sosial lainnya. Angka kekerasan terhadap perempuan juga masih tinggi. Berdasarkan data Sistem Infomasi Online (Simfoni) DKP3A Kaltim pada tahun 2020 sebanyak 625 kasus dan update per 1 November 2021 sebanyak 363 kasus. Sedangkan angka perceraian di Kaltim pada tahun 2020 sebanyak 6.897 kasus yang diputus dan pada tahun 2021 per 1 Mei 2021 tercatat 2.823 kasus perceraian yang diputus.
Selain itu, beban itu akan bertambah khususnya bagi perempuan pekerja atau yang menjadi tulang punggung keuarga, karena tanggung jawab rumah tangga bersaing dengan tanggung jawab pekerjaan dalam berbagai profesi, antara lain seperti perempuan pelaku UMKM yang harus menyediakan kebutuhan keluarga di tengah keterpurukan ekonomi yang terdampak Covid-19.
Keadaan ini menuntut keluarga khususnya perempuan memiliki peran yang lebih besar dan harus mampu beradaptasi di berbagai situasi.
“Selain berperan sebagai istri, ibu juga dituntut menguasai Ilmu Teknologi (IT) untuk bisa menjadi guru dalam mendampingi anak sekolah yang belajar dirumah sekaligus teman atau sahabat bagi anak,” terangnya.
Soraya menambahkan, kontribusi perempuan masih banyak yang terkendala pada akses dan peluang pasar serta hanya pada sektor non formal yang sebagian besar kurang bisa memberikan jaminan kesejahteraan dan masih terjadi kesenjangan gender pada berbagai sektor lainnya.
Untuk itu, ia berharap melalui Peringatan Hari Ibu bisa memberikan ruang bagi perempuan untuk membangun self love dan self esteem. Dimana dengan cinta dan penghargaan diri ini perempuan akan lebih termotivasi untuk mengembangkan daya cipta dan kreatifitas tanpa batas, sehingga berdaya membangun jembatan keseteraan dan menciptakan kehidupan individu, keluarga, masyarakat dan bangsa yang sejahtera khususnya untuk Kaltim yang sedang menyongsong Ibu Kota Negara (IKN).
Kegiatan ini diikuti sebanyak 100 peserta baik offline maupun online terdiri dari OPD terkait, Organisasi Perempuan, dan Lembaga Masyarakat.. Hadir menjadi narasumber Konsultan KUKM Kaltim Zulkifli, Kasi Pengembangan Kewirausahaan Dinas Koperasi dan UKM Samarinda Marsidah, dan Ketua Himpsi Wilayah Kaltim Dwita Salverry. (dkp3akaltim/rdg)