Samarinda --- 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Timur meraih penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang berlangsung secara virtual, Kamis (29/7/2021) Terdapat 3 predikat pengharagaan yang diterima oleh Kaltim. Pertama Predikat Pratama, kedua Madya dan ketiga Nindya. Untuk predikat Pratama diraih oleh 5 Kabupaten di Kaltim, yaitu Paser, Kutai Timur, Penajam Paser Utara, Berau dan Kutai Barat. Sementara untuk predikat Madya diraih oleh Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Samarinda. Kemudian predikat Nindya diraih Kota Bontang dan Kota Balikpapan. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA Bintang Puspayoga mengungkapkan, penghargaan KLA sebagai bentuk apresiasi dukungan pemerintah kepada pejabat pemerintah daerah atas sumbangsih dan kerja nyatanya dalam memberikan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak di wilayah masing-masing. "Kami menyadari bahwa untuk mencapai hal tersebut bukanlah perjuangan yang mudah, karena membutuhkan komitmen yang kuat, proses yang panjang dan pengorbanan seluruh pihak demi terlindunginya anak," katanya Dengan penghargaan tersebut Menteri Bintang berharap dapat menjadi insipirasi, motivasi kekuatan dan dorongan semua khususnya kabupaten/kota diseluruh Indonseia untuk menjadikan program pembangunan anak sebagai prioritas untuk mewujukan anak terlindungi Indonesia maju. Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita mengatakan, Kaltim sudah 90% kabupaten/kota di Kaltim sudah berkembang menuju KLA. Ia berharap kepada kabupaten/kota yang masuk predikat Pratama bisa meningkat menjadi Madya, lalu Madya bisa meningkat menjadi Nindya dan minimal tahun depan Mahakam Ulu bisa masuk ke Pratama. "Minimal 1 kota tahun depan bisa masuk menjadi Utama," terangnya Soraya menambahkan, pihaknya akan terus berupaya mendorong Mahak Ulu melalui advokasi dan sosialisasi terkait KLA. "Perlu dibenahi baik dari segi SDM, penganggaran dan struktur kapasitas sebagai upaya mempersiapkan indokator-indikator KLA," ujarnya. Soraya mengatakan daerah yang sudah mmeraih predikat tersenut harus benar-benar mewujudkan lingkungan yang nyaman dan aman untuk anak. “KLA harus menjadi tempat anak-anak bisa benar-benar merasakan nyaman, tanpa merasa was-was dan mereka bisa melakukan aktifvitas dengan menyenangkan,” katanya. (dkp3akaltim/rdg)