Samarinda --- Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Ana (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita mengatakan melalui peringatan Hari Anak Nasional (HAN) diharapkan pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat dapat bersama-sama berpartisipasi secara aktif untuk meningkatkan kepedulian dalam menghormati, menghargai, dan menjamin hak-hak anak tanpa diskriminasi. Selain itu memastikan segala hal yang terbaik untuk anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya. HAN harus dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan kepedulian semua warga bangsa Indonesia, baik orang tua, keluarga, masyarakata, dunia usaha, media massa dan pemerintah terhadap perlindungan dan pemenuhan hak anak, agar anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga menjadi generasi penerus yang berkualitas tinggi. Namun demikian, upaya pemenuhan dan perlindungan hak anak dalam masa pandemi Covid-19 menghadapi beberapa tantangan. Hal ini berimplikasi pada pelaksanaan berbagai kebijakan, program dan kegiatan penanganan dan pencegahan Covid-19 oleh kementerian / lembaga / pemda yang masih belum sepenuhnya dapat dilakukan secara optimal berpihak pada kepentingan terbaik anak. “Beberapa dampak negatif bagi anak antara lain kehilangan pengasuhan, mengalami kekerasan baik verbal maupun non verbal, berkurangnya kesempatan anak untuk bermain, belajar, dan berkreasi akibat diterapkannya kebijakan jaga jarak maupun belajar dirumah,” ujar Soraya dalam acara puncak Hari Anak Nasional Tahun 2021 dengan agenda Dialog Menteri PPPA dengan Forum Anak se Indonesia, berlangsung virtual, Jumat (23/7/2021). Soraya menambahkan pihaknya terus berupaya bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendorong keluarga Indonesia khusunya di Kaltim menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak. “Upaya ini akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air dimasa pandemi Covid-19 jika semua pihak ikut berpartisipasi,” terang Soraya. Ia juga mengajak Forum Anak untuk aktif berperan meningkatkan kapasitas anak di bidang penanaman nilai-nilai luhur budaya bangsa, nasionalisme, patriotisme, serta pengembangan karakter bangsa yang disampaikan dalam suasana bermain, partisipatif dan rekreatif. “Juga sebagai Pelapor dan Pelopor dalam mengawal lima arahan Presiden RI,” tutup Soraya. (dkp3akaltim/dell)