Loading...
PPPA

Jelang Peringatan HAN Tahun 2021, Suara Anak Indonesia Mulai Dirampungkan

13 Juli 2021
Detail Berita

Jakarta --- Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23 Juli semakin dekat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Suara Anak Indonesia (SAI) sangat penting dan tidak luput dari peringatan HAN 2021. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menyelenggarakan penyusunan Suara Anak Indonesia Tahun 2021 yang disusun oleh perwakilan anak dari seluruh Indonesia melalui Forum Anak Nasional. Proses penyusunan SAI Tahun 2021 dilaksanakan secara daring karena kondisi pandemi Covid-19. “Suara Anak Indonesia (SAI) ini bukan hanya sekedar kata-kata, atau harapan kosong anak. Tapi benar-benar bisa menjadi masukan bagi ayah bunda di pemerintahan untuk melahirkan atau menghasilkan kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak pada pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak,” ujar Asisten Deputi Pemenuhan Hak Sipil, Informasi dan Partisitasi Anak Kemen PPPA, Endah Sri Rejeki dalam acara pembukaan Penyusunan Suara Anak Indonesia Tahun 2021, Jumát (9/7/2021). SAI merupakan representasi aspirasi seluruh anak Indonesia kepada Pemerintah, khususnya lembaga terkait untuk menghasilkan kebijakan yang ramah anak. Proses penyusunan SAI Tahun 2021 telah dilakukan di tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Proses penyusunan suara anak sudah dimulai dengan sejumlah rangkaian kegiatan yakni Forum Konsultasi Penyusunan SAI pada 29 Juni 2021, Penyusunan Panitia SAI dan Daerah pada 30 Juni 2021-1 Juli 2021, Penyusunan Suara Anak Tingkat Kabupaten pada 30 Juni 2021-5 Juli 2021, Penyusunan Suara Anak Tingkat Provinsi pada 5-8 Juli 2021, dan Penyusunan SAI Tahun 2021 pada 9-10 Juli 2021. Penyusunan SAI diikuti oleh 85 orang peserta anak, yaitu dari Pengurus FAN 2019-2021, Pengurus FAN 2021-2023, dan perwakilan Forum Anak dari 34 Provinsi. SAI Tahun 2021 dibuat, dirumuskan, dan disusun oleh anak-anak sendiri tanpa keterlibatan orang dewasa di dalamnya. “Terima kasih atas nama Kemen PPPA untuk anak-anak semua yang sudah mengikuti proses penyusunan Suara Anak Indonesia (SAI) sejak tanggal 29 Juni 2021 kemarin. Apresiasi yang luar biasa atas kerja keras dan kerja sama kalian yang juga dilakukan dengan kami (Kemen PPPA). Pada prosesnya (SAI) dalam 2 tahun ini kita selenggarakan secara daring karena kita sedang menghadapi pandemi yang belum berakhir,” ujar Endah. Selanjutnya SAI 2021 akan dilaporkan kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga dan akan disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo serta dibacakan pada Puncak Peringatan HAN 2021 pada 23 Juli 2021 mendatang. Poin-poin SAI Tahun 2021 yang selesai dirumuskan nantinya akan didokumentasikan dalam bentuk video dan dibacakan oleh perwakilan anak. Presiden Joko Widodo juga direncanakan akan memberikan tanggapan terkait SAI Tahun 2021 tersebut. “Kami berharap proses dua hari ini benar-benar menjadi proses yang efektif dan efisien. Anak-anak bisa merumuskan Suara Anak Indonesia yang menjadi suara yang harus didengarkan oleh pemerintah tingkat pusat dalam hal ini Presiden RI dan jajarannya karena merupakan representasi, aspirasi, kebutuhan, keinginan bahkan kekhawatiran anak Indonesia terkait isu dan pemenuhan hak anak dan perlindungan anak,” tutup Endah. (birohukum&humaskemenpppa)