SAMARINDA --- Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor mengajakan Pemerintah Daerah sudah menerbitkan beberapa aturan untuk memperketat kegiatan maupun mobilitas serta pencegahan terjadi penyebaran Covid-19. Namun demikian, apabila masyarakat lalai, maka aturan itu menjadi percuma saja. "Saat ini tempat tidur untuk pasien Covid di sejumlah rumah sakit di daerah sudah penuh. Semoga masyarakat lainnya tidak ikut masuk. Makanya, bersama-sama waspada menjaga diri," tegas Isran. Selain itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan imunitas tubuh, sehingga selalu kondisi sehat. Dengan begitu, jauh dari tertular virus. Sementara itu, hingga Ahad kemarin (4/7), kasus Covid-19 di Kaltim bukannya menurun, malahan semakin melonjak bahkan signifikan kenaikannya. Berdasarkan rilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim terkonfirmasi positif terpapar virus corona 738 kasus, sehingga total 79.852 kasus. Kejadian tertinggi diakui Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, masih terjadi di Balikpapan mencapai 197 kasus dan Kutai Kartanegara 183 kasus. Daerah kasus terbanyak lainya, tambahnya, Samarinda 89 kasus, disusul Berau dan Kutai Timur sama 78 kasus, Bontang 53 kasus, Kutai Barat 37 kasus, Paser 15 kasus dan Penajam Paser Utara 8 kasus, sementara Mahakam Ulu nol kasus. "Sangat beralasan Pak Gubernur selalu memgingatkan kita semua agar lebih hati-hati dalam beraktifitas, bahkan Beliau meminta selalu mentaati anjuran pemerintah dan disiplin menerapkan protokol kesehatan," kata Andi Muhammad Ishak. Pemerintah lanjutnya, tidak ingin di masa pandemi ini segala aktifitas terhenti. Sangat wajar, Pemerintah membuat berbagai kebijakan guna mensiasati kondisi. Memang dampak wabah corona ini, ujarnya, merambah ke berbagai lini kehidupan, tidak di bidang kesehatan saja, tapi ekonomi dan sosial. "Maka, ketaatan masyarakat dan semua pihak ikut menentukan efektifnya kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran dan penularan Covid," jelas Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Prov Kaltim. Ditambahkannya, pasien sembuh dan selesai isolasi sebanyak 289 kasus, sehingga total manjadi 72.301 kasus. Namun, wwrga meninggal masih tinggi mencapai 16 kasus, total menjadi 1.883 kasus, masih dirawat 5.668 kasus dan dalam proses 578 kasus. "Mari kita taati anjuran pemerintah dan perketat protokol kesehatan dalam beraktifitas sehari-hari," ajaknya. (humasprovkaltim)