Samarinda --- Di Kalimantan Timur, awal Januari tahun ini, ditandai dengan tingginya angka positif Covid-19 dan beberapa hari terakhir kasus terpapar merata terjadi di semua kabupaten dan kota. Rilis Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, pada Rabu (6/1/2021) terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 375 kasus, disusul Kamis (7/1/2021) positif 479 kasus dan Jumat (8/1/2021) meningkat positif 512 kasus. Apakah ini akibat atau dampak libur panjang natal 2020 dan tahun baru 2021. "Betul sekali, se Indonesia semua tinggi," jawab Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Hj Padilah Mante Runa via WhatsApp, Jumat (8/1/2021). Tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menurut Padilah, berkorelasi dengan masa libur panjang lalu. Dimana, lanjutnya, sesuai dengan masa inkubasi virus hari ke-7 sampai hari ke-10. Jika dihitung masa libur natal sejak 24-27 Desember 2020 maupun libur tahun baru 31 Desember 2020 - 3 Januari 2021, maka sangat relevan kalau saat ini masuk masa inkubasi virus. "Sejak awal wabah corona merebak, telah disampaikan masa inkubasi virus adalah 14 hari," sebutnya. Karenanya, tingginya angka positif memasuki minggu kedua Januari ini merupakan bagian masa inkubasi virus. Padilah kembali mengingatkan sejak awal (sebelum masa libur), pemerintah telah mengingatkan dan terus mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan sebagai langkah pencegahan tertular Covid. "Salah satunya tetap di rumah dan tidak berkunjung ke kawasan wisata ataupun fasilitas umum yang banyak kerumunan orang," jelasnya. Sebab, ujarnya, belajar dari pengalaman pasca libur panjang, selalu terjadi lonjakan kasus positif corona. Padilah berharap masyarakat tetap patuh anjuran pemerintah dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam beraktifitas sehari-hari. "Selalu pakai masker, jaga jarak aman dan tidak berkerumun, serta biasakan cuci tangan pakai sabun atau hand sanitazer," harapnya.(humasprovkaltim)