Samarinda --- Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai reproduksi serta faktor yang ada disekitarnya. Kasi Pengendalian Penduduk Bidang PPKB Syahrul Umar, dalam laporannya pada Forum Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) Bagi Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya Di Luar Sekolah, mengatakan dalam konteks pembangunan manusia, pembinaan remaja memiliki peran yang srategis. Pertama karena remaja merupakan individu calon penduduk usia produktif yang pada saatnya akan menjadi pelaku pembangunan sehingga harus disiapkan agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. “Kedua, karena remaja merupakan individu-individu calon pasangan yang akan membangun keluarga dan calon orangtua bagi anak-anak yang dilahirkannya sehingga perlu disiapkan agar memiliki perencanaan dan kesiapan berkeluarga. Kesiapan berkeluarga merupakan salah satu kunci terbangunnya ketahanan berkeluarga dan keluarga yang berkualitas sehingga diharapkan mempu melahitkan generasi yang berkualitas,” ujarnya. Syahrul melanjutkan, berbagai kajian menunjukkan bahwa remaja perempuan usia 10-14 tahun beresiko meninggal saat hamil dan melahirkan lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan berusia 2-25 tahun. Selain itu beresiko mengalami masalah kesehatan reproduksi seperti kanker leher rahim dan trauma fisik pada organ intim. Perempuan yang hamil dan melahirkan di usia dini juga memiliki kecenderungan yang tinggi untuk melahirkan anak yang stunting. “Hasil studi di 55 negara yang berpendapatan menengah dan rendah menunjukkan adanya hubungan antara ibu saat melahirkan dengan angka kejadian stunting, makin muda usia ibu saat melahirkan, makin besar kemungkinannya untuk melahirkan anak yang stunting,” imbuh Syahrul. Dengan mengajak remaja yang tergabung dalam anggota Pusat Informasi dan Konseling (PIK Remaja dan Mahasiswa di harapkan remaja sadar dan memahami pentingnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, ketahanan remaja dan persiapan perencanaan berkeluarga. Kegiatan ini berlangsung di Aula Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda, Selasa (14/5/2019). Diikuti sebayak 100 peserta terdiri dari PIK Mahasiswa UWGM Samarinda, Unmul Samarinda, Untag Samarinda, UMKT, IAIN Samarinda, Akbid Mahakam Samarinda, perwakilan PLKB, dan PIK remaja jalur masyarakat. Sedangkan narasumber pada kegiatan ini yaitu Kasubdit Bina Ketahanan Remaja Perwakilan BKKBN Kaltim Sitti Mayasari Hamzah, Analis Kesehatan Ibu Dinas Kesehatan Kaltim dr. Ika Gladies Syaferani dan Psikolog Yayasan Sinar Talenta Samarinda Widarwati. (DKP3AKaltim/rdg)