Samarinda --- Memasuki bulan ketiga sejak merebaknya virus corona (Covid-19) pada pertengahan Maret lalu di Kaltim, tampaknya penularan virus yang mengguncang negara-negara di belahan dunia ini belum mereda. Diakui Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, walaupun akhir-akhir ini terjadi pelandaian kasus, khususnya terkonfirmasi positif Covid-19, namun sejak muncul Maret lalu hingga saat ini masih ada kasus positif setiap harinya di Benua Etam. Wagub Hadi menyebutkan saat ini orang yang positif terpapar Covid-19 di Kaltim tercatat ada 329 orang yang tersebar di 9 kabupaten dan kota (tanpa Kabupaten Mahakam Ulu). Dengan angka kesembuhan sebanyak 210 orang atau mencapai 63,8 persen. "Besaran jumlah terpapar positif dari 34 provinsi se-Indonesia, Kaltim berada di urutan ke 16. Padahal, sebelumnya di Maret dan April sempat masuk 10 besar atau posisi kelima," sebut Hadi Mulyadi di Kantor Gubernur, Senin (8/6/2020). Perubahan kondisi yang cukup signifikan ini menurut Hadi, selain upaya dan kerja keras serta strategi pemerintah dalam melawan sekaligus memutus rantai penyebaran penularan Covid-19, juga dukungan dan kepedulian berbagai pihak, terutama kesadaran dan kepatuhan masyarakat mengikuti anjuran pemerintah serta disiplin melaksanakan protokol kesehatan. "Pasien masih ada, berarti penularan masih terjadi. Kondisi ini harus dipahami dan disadari masyarakat. Betapa Covid masih mengancam di sekitar kita," jelasnya. Namun Hadi, sangat menyayangkan masih banyak warga yang tidak peduli dengan masalah virus ini. Terbukti dalam kegiatan di sentra perekonomian (pasar), termasuk tempat ibadah (masjid/musola) serta fasilitas umum dan di jalan-jalan, tidak menggunakan masker dan masih berdekatan/berkerumun. "Padahal sudah jelas bahwa jaga jarak dan penggunaan masker bagian upaya bersama memutus penyebaran dan penularan Covid-19. Perilaku ini menunjukkan warga tidak peduli serta masih belum taat protokol kesehatan dan tidak patuh anjuran pemerintah," ungkap Hadi. Kembali Wagub mengingatkan euforia new normal harus disikapi masyarakat dengan kewaspadaan dan kehati-hatian, sebab Kaltim belum menerapkannya. Selayaknya, tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan taat mematuhi anjuran pemerintah. (humasprov)