Loading...
PPPA

Terus Lakukan Pencegahan, Lindungi Kelompok Beresiko

01 Mei 2020
Detail Berita

Samarinda --- Bertambahnya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menunjukkan angka penularan virus corona (Covid-19) di Kaltim  masih terjadi. Karena itu, Pemerintah terus meminta masyarakat agar melakukan pencegahan dengan meningkatkan dan menegakkan social dan physical distancing (jaga jarak), menghindari interaksi/kontak langsung antar orang, menghindari kerumunan dan meniadakan kegiatan massal. Tidak kalah pentingnya, ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, bagi ODP yang harus bahkan wajib melakukan isolasi secara mandiri di rumah, agar menaati imbauan pemerintah dan protokol Covid-19. "Menaati segala anjuran menjadi tolok ukur mempercepat proses kesembuhan. Ini berlaku bagi siapa saja terlebih ODP. Lakukan hal terbaik selama menjalani isolasi mandiri. Semua kita lakukan untuk kebaikan diri, keluarga dan lingkungan sekitar," harap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini saat video conference kondisi terkini Penanganan Covid-19 di Kaltim, Jumat (1/5). Andi Ishak mengingatkan pentingnya melindungi kelompok beresiko, seperti para usia lanjut dan orang-orang yang memiliki penyakit bawaan. "Pastikan jika kita selesai beraktifitas di luar rumah. Jangan langsung berinteraksi dengan mereka. Sebab resiko penularan sangat tinggi terhadap mereka para lansia," ungkapnya. Perkembangan terakhir Covid-19 di Kaltim per Jumat, 1 Mei 2020, ODP ada penambahan 48 kasus sehingga jumlahnya 7.969 kasus, selesai pemantauan bertambah 77 kasus (total 6.795 kasus) dan 1.214 orang masih dalam proses pemantauan. Untuk PDP bertambah delapan kasus sehingga jumlahnya 552 kasus. Terdiri terkonfirmasi negatif ada penambahan satu kasus sehingga total 222 kasus, 136 kasus terkonfirmasi positif dan 193 kasus menunggu hasil laboratorium. Sementara 13 orang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.