Loading...
Sekretariat

Putus Rantai Corona. Lakukan Dengan Disiplin dan Konsisten

04 April 2020
Detail Berita

Samarinda --- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menekankan pentingnya semua pihak untuk bersama-sama agar tidak mengalami penularan virus corona atau Coronavirus Disease (Covid-19). Hal itu dapat dilakukan dengan memperketat physical distancing atau menjaga jarak antar sesama dan selalu mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. "Kita harus maksimalkan physical distancing dan pola hidup sehat dengan selalu mencuci tangan. Lakukan itu dengan disiplin dan konsisten guna memutuskan rantai penularan Covid-19 diantara kita," tegas Andi Ishak. Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan ini juga menyampaikan agar masyarakat jangan terlalu banyak keluar rumah jika tidak terlalu penting. Selain menjaga diri sendiri, juga menjaga keluarga dari rantai penyebaran virus corona. "Apalagi pemerintah sudah memberlakukan pembatasan sosial skala besar (PSSB). Itu artinya penerapan social atau physical distancing dilakukan lebih tegas, lebih disiplin dan lebih efektif lagi," ujar Andi. Andi berharap penyebaran wabah ini segera berakhir. Untuk itu, dia meminta seluruh komponen masyarakat agar benar-benar melaksanakan imbauan pemerintah agar tidak melakukan kegiatan yang tidak perlu diluar rumah, menghindari kerumunan, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta mengkonsumsi makanan sehat. "Mudah-mudahan jumlah penderita masih bisa tertampung dan terlayani dengan baik oleh fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang kami miliki. Semoga wabah ini segera berakhir. Kepada media, sajikan pemberitaan yang baik supaya tidak menimbulkan stigma. Media juga harus seimbang dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat," pesannya. Terkait perkembangan kondisi terkini Covid-19 di Kaltim per Jumat, 3 April 2020, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) adalah 4.088 orang, dengan rincian selesai pemantauan 1.422 orang dan masih proses pemantauan 2.666 orang. Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya 213 orang, dengan rincian terkonfirmasi negatif 121 orang, terkonfirmasi positif 22 orang, menunggu hasil laboratorium Kementerian Kesehatan 70 orang dan meninggal satu orang. (humasprovkaltim)