Loading...
Sekretariat

Didukung Secara Serius

31 Maret 2020
Detail Berita

Samarinda --- Pemerintah dengan segala upaya secara optimal dalam mengantisipasi penyebaran virus corona atau Coronavirus Disease 2019 (Covid 19) di daerah. Diakui Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak bahwa penyebaran Covid-19 cukup masif, terlebih di daerah pandemi. Karenanya, social distancing ditingkatkan menjadi physical distancing harus benar-benar ditegakkan dan dipahami masyarakat secara baik. "Hal ini bukan saja menyelamatkan kita yang sehat. Tetapi, bagaimana menjauhkan penularan dari yang sakit lebih meluas di tengah masyarakat," ujar Andi Ishak saat konferensi pers di Media Center Covid 19 Kaltim, Selasa (31/3/2020). Saat ini lanjut Andi Ishak, ada lagi istilah yang diberikan kepada pembawa penularan Covid-19 (carrier). Kalau selama ini dikenal orang dalam pemantauan (ODP), sekarang ada disebut orang tanpa gejala (OTG). "OTG ini lebih berbahaya juga. Sebab, mereka carrier tapi tidak menyadari tertular/terdeteksi sebab tanpa gejala. Karenanya, kami benar-benar meminta kesadaran bagi orang-orang yang dari bepergian. Selain, melaporkan diri juga melakukan isolasi diri secara mandiri," jelasnya. Hingga per 31 Maret 2020 terdata orang dalam pemantauan (ODP) ada penambahan 127 kasus, sehingga total 3.224 orang dan selesai pemantauan 982 orang serta dalam proses 2.242 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) ada penambahan enam orang, sehingga total 175. Kasus negatif baru 36 kasus, total negatif 120 kasus. Terkonfirmasi positif Covid 19 bertambah tiga kasus sehingga total 20 kasus. Masih dalam proses 35 dan meninggal satu orang.(humasprovkaltim)