Loading...
PPPA

Terdapat 715 Kasus Pelaporan Anak Penyandang Disabilitas

09 Desember 2019
Detail Berita

Samarinda --- Kepala Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Halda Arsyad melalui Kabid PPPA Noer Adenany mengatakan, berdasarkan data Simfoni Kemen PPPA sampai dengan Agustus 2019 terdapat 715 kasus  pelaporan anak penyandang disabilitas korban kekerasan. Hal ini disampaikan pada Bimtek Pelaksanaan Pendampingan Anak Penyandang Disabilitas yang Berhadapan Dengan Hukum, di Hotel Grand Victoria, Senin siang (9/12/2019). “Penyandang disabilitas acap kali mengalami diskriminasi saat berurusan dengan hukum, baik pidana maupun  perdata. Akibatnya, penyandang disabilitas yang menjadi korban menjadi korban kedua kalinya karena proses hukum yang diskriminatif dan vonis yang tidak memberikan rasa keadilan,” ujarnya. Tinnginya angka pelaporan tersebut juga sebaiknya didukung oleh pemahaman yang baik dan pendampingan dalam mendampingi penyelesaian kasus kekerasan pada penyandang disabilitas yang berhadapan dengan hukum. Sehingga penyandag disabilitas tetap mendapatkan perlidungan dan pemenuhan haknya tanpa diskriminasi, mengedapankan kepentingan terbaik bagi anak, terjaga kelangsungan hidupnya serta terakomodir apa yang menjadi keinginan dan harapan anak penyandang disabilitas. “Di Provinsi Kaltim juga sudah ada kelembagaan yang menaungi penyandang disabilitas yaitu Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kaltim, Pusat Koordinasi dan Konsultasi Perenpuan Pemyandag Disabilitas (PIKP2D) Kaltim, Forum Peduli Anak Berkebutuhan Khusus (FP-ABK) Kaltim, Forum Komunikasi Orang Tua Anak Spesial Indonesia  (Forkasi) Kaltim. Kegiatan ini diikuti sebanyak 40 peserta terdiri dari perwakilan Kota Samarinda, Balikpapan, Kutai Kertanegara, dan Bontang, DKP3A Kaltim, Polda Kaltim UPPPA Polresta Samarinda, Puspaga, UPTD PPPA, SLB Negeri Pembina, Lembaga Perlidnungan Anak, dan Fasilitator PATBM. Hadir menjadi narasumber yaitu Kabid Perlidnungan ABK, ABH dan Psikososial Deputi Bidang Perlindungan Anak Kemen PPPA Indrawati, Perwakilan Sarana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Purwanti, Polda Kaltim Bripka M Arif. (DKP3AKaltim/rdg).