Samarinda --- Untuk meningkatkan kualitas kehidupan menuju keluarga sejahtera, Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim melaksanakan Seminar Penguatan Keluarga, berlangsung di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Sabtu (7/12/2019). Kepala Dinas KP3A Kaltim Halda Arsyad melalui Kabid PPPA Noer Adenany mengatakan pengasuhan memegang peran sangat penting dalam sebuah keluarga dan anak menentukan baik buruknya karakter anak kelak. Kegagalan keluarga dalam melaksanakan tanggung jawab pengasuhan disertai lemahnya program pemerintah dalam membantu/memberdayakan keluarag tersebut untuk mengasuh dan melindungi anak , dikhawatirkan akan meyebebkan anak berada dalam kondisi rentan dan beresiko mengalami kekerasan, eksploitasi, penelantaran, dan perlakuan salah lainnya. “Beberapa strategi maupun kebijakan telah disiapkan oleh Kementerian PPPA, salahsatunya adalah melalui Puspaga / Pusat Pembelajaran Keluarga, dan menjadi bagian dari upaya pencegahan kekersan terhadap perepuan, anak dan penyandang disabilitas,” ujarnya. Puspaga, Lanjut Dany, merupakan bentuk layanan encegahan dibawah coordinator DKP3A Kaltim, sebagai wujud kepedulian negara dalam meningkatkan kehidupan keluarga dan ketahanan keluarga melalui program pendidikan/pengasuhan, keterampilan orang tua, keteranpilan melindungi anak, kemampuan meningkatkan partisipasi anak dalam keluarga, maupun penyelenggaraan program konseling bagi anak dan keluarga. “Melalui peningkatan kapasitas orang tua / keluarga yang bertanggung jawab terhadap anak, merupakan salah satau unsur prioritas dalam pelaksanaan kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA),” imbuh Dany. Sebagai informasi, samapai dengan akhir Juni 2019 Puspaga sudah terbentuk di tingkat provinsi, dan untuk tingkat kabupaten/kota telah terbentuk di Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar) dan Kabupaten Berau. Harapan kami, setelah ada psikoedukasi ini akan menambah wawasan seluruh peserta dan membantu masyarakat menginformasikan terkait Puspaga agar dapat ikut andil dalam pembentukan ketahanan keluarga dalam masyarakat. Kegiatan ini diikuti sebanyak 300 peserta dari perwakilan 26 sekolah. Hadir menjadi narasumber Abnan Pancasilawati, Wahyu Nhira Utami, dan Suwardi Sagama. Tampak hadir Ketua MUI Kaltim Hamri Haz dan Ketua Yayaysan Sumber Mas Group Yos Sutomo. (DKP3AKaltim/rdg)