Samarinda --- Asdep Partisipasi Lembaga Profesi dan Dunia Usaha Kementerian PPPA Sri Prihantini Lestari Wijayanti, mengatakan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (Puspa) harus dapat menjadi wadah bagi LM yang peduli perempuan dan anak, mitra bagi pemerintah daerah (Dinas PPPA), mendukung program PPPA, juga sebagai ‘‘bridging’ antara pemerintah dan masyarakat serta sarana untuk bersinergi. “Anggota Forum Puspa minimal terdiri dari lembaga profesi, dunia usaha, media cetak dan elektronik, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, dan akademisi. Kemudian rencana sinergi harus diawali dengan analisis kebutuhan terlebih dahulu, menentukan lokus, memetakan para pihak, dan merumuskan rencana aksi,” ujarnya saat menyampaikan paparan pada Workshop Penguatan Kapasitas Forum Puspa Daerah, di Hotel Aston Samarinda, Selasa (12/11/2019). Ia melanjutkan, pelaksanaan sinergi yang dapat dijadikan acuan kerja Forum Puspa adalah menetapkan masalah prioritas, menentukan penggerak/pendamping, kontinuitas penggerak/pendamping, penentuan para pihak, pelaksanaan sinergi program, kontinuitas sinergi program, pengendalian dan peningkatan sinergi program, dan pembiayaan sinergi program. Forum Puspa menjadi mitra pemerintah dalam mencapai program unggulan Kemen PPPA yaitu Three Ends, He For She dan Planet 50:50. Hal ini bertujuan untuk mengakhiri dan merespon segala bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan anak. Menjamin partisipasi penuh dan efektif dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi dan masyarakat. Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi dan hak kesehatan reproduksi. Melakukan reformasi untuk memberi hak yang sama kepada perempuan terhadap sumber daya ekonomi, jasa keuangan, sumber daya alam sesuai dengan hukum nasional. Memperkuat kebijakan hukum untuk meningkatan kesetaraan gender di semua tingkatan. (DKP3AKaltim/rdg)