Samarinda --- Sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi orang tua agar dapat memberikan pelayanan yang tepat bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim melaksanakan Pelatihan Pendamping Bagi Orang Tua ABK, berlangsung di Hotel Grand Victoria, Kamis (7/11/2019). Kepala Dinas KP3A Kaltim Halda Arsyad, melalui Kabid PPPA Noer Adenany mengatakan, berbagai permasalah anak terkait dengan tumbuh kembang anak, salah satunya adalah masalah anak yang mengalami hambatan fisik atau mental sehingga menggangu pertumbuhan dan perkembangannya. Keterbatasan yang dimiliki seorang anak dalam proses tumbuh kembangnya membutuhkan perlindungan khusus. “Terutama dalam upaya memberikan aksesibilitas, untuk menjamin dan melindungi anak atas hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi,” ujarnya. Dany melanjutkan, meningkatnya jumlah ABK yang terjadi selama ini menunjukan semakin pentingnya informasi dan penanganan serta pendampingan untuk ABK dalam banyak aspek. Selain itu, terjadi tren bahwa banyak orang tua yang telah berani menunjukkan jika anaknya ABK, “Sementara untuk Provinsi Kaltim, berdasarkan Data Kependudukan Bersih (DKB) Kemendagri tahun 2018, jumlah ABK di Kaltim 3.230 orang dari berbagai klasifikasi baik cacat fisik, cacat netra, cacat rungu, cacat mental jiwa dan cacat lainnya,” ujarnya. Ia berharap, dengan kegiatan ini dapat mempersiapkan diri dalam penanganan ABK melalui orang tua, keluarga, guru dan tenaga terapis, dalam rangka melindungi dan memenuhi hak anak pada kehidupan dan kondisi yang agak sulit. Kerena ABK sebagai warga negara Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan anak normal, termasuk berhak memperoleh pendidikan dan belajar bersama anak-anak normal di sekolah umum. Kedepan, pihaknya merencanakan melakukan pelatihan pendampingan bagi orang tua ABK untuk 10 kabupaten/kota se Kaltim. Kegiatan ini diikuti sebanyak 40 peserta terdiri dari empat orang tua yang memiliki ABK dan satu guru dari SDN 027 Samarinda, TK Negeri 1 Pembina Samarinda, Sekolah Pelita Bunda, SD Multi Talenta Samarinda, SDN 016 Samarinda, SD Muhammadiyah 1 Samarinda, SMP N 7 Samarinda dan Yayasan Pro CP Samarinda. Hadir menjadi narasumber yaitu Kabid PA Anak Penyandang Disabilitas dan Psikososial Kemen PPPA Indrawati, Dosen PLB Universitas Negeri Yogyakarta Sukinah, Psikolog Yayasan Sinar Talenta Samarinda Widarwati, dan Ketua Forum Peduli ABK Kaltim Hari Murti. (DKP3AKaltim/rdg)