Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengajak anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak Nasional (FAN) ikut menyosialisasikan kampanye 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, dan Menjaga Jarak) kepada orang terdekat dan lingkungan sekitar mereka. Hal ini dilakukan karena pada September 2020 terjadi peningkatan jumlah pasien terpapar Covid-19 yang didominasi oleh kluster keluarga. “Anak-anak yang tergabung dalam FAN ini kan jumlahnya banyak ya, mereka tersebar di 34 provinsi, 451 kab/kota, ribuan kecamatan, dan ribuan kelurahan/desa. Dengan jumlah yang banyak ini menjadi potensi luar biasa untuk dapat memasifkan kampanye 3M dan Protokol Kesehatan Keluarga sesuai arahan Bapak Presiden terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19 di kluster keluarga. FAN dapat memanfaatkan perannya sebagai Pelopor dan Pelapor (2P) untuk menyebarluaskan kampanye ini dengan cara yang kreatif dan inovatif sesuai dengan usia mereka dan dengan memanfaatkan berbagai media terutama media sosial,” ungkap Menteri Bintang dalam dialog virtual bersama perwakilan Forum Anak Nasional (FAN) se-Indonesia, Dinas PPPA provinsi dan kabupaten/kota, Sekretariat FAN, dan Fasilitator Nasional FAN, Sabtu (26/9/2020). Menteri Bintang menambahkan penekanan pencegahan covid 19 pada kluster keluarga salah satunya dengan kampanye penggunaan masker di dalam rumah bagi anggota keluarga yang sakit dan yang merawat serta anggota keluarga berisiko/carrier. Terutama apabila di dalam rumah terdapat kelompok rentan seperti anak balita, ibu hamil atau menyusui, lansia serta memiliki penyakit bawaan. Pemahaman harus diberikan kepada seluruh anggota keluarga agar mengetahui kondisi kesehatan setiap anggota keluarga di rumah, termasuk harus memakai masker bagi yang sakit dan yang merawat. Tingkat terpaparnya Covid-19 dalam kluster keluarga yang terjadi saat ini tidak terlepas karena ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara offline seperti kumpul keluarga besar, ulang tahun, arisan, reuni, dan kegiatan lainnya yang kurang memperhatikan protokol kesehatan. Di sinilah FAN dapat berperan untuk mengingatkan kepada keluarga dan lingkungan sekitar agar untuk saat ini hindari pertemuan fisik dan beralih ke pertemuan secara daring. “Pada kesempatan ini juga Bunda mohon kalian bisa ikut mengambil peran dalam mencegah penyebaran Covid-19 dalam kluster keluarga. Mari kita bekerja bersama-sama, bergerak bersama, bergotong royong karena Bunda yakin jika kita bersatu maka kita akan bisa untuk keluar dari situasi sulit ini dengan kita saling menjaga satu-sama lainnya. Kampanye gerakan masif yang di arahkan Bapak Presiden ini akan melibatkan jaringan organisasi perempuan termasuk PKK, tapi Bunda mempunyai keyakinan yang besar dan kuat kalau dengan melibatkan FAN akan menjadi kekuatan yang sangat besar untuk pencegahan Covid-19 di kluster keluarga ini bisa kita minimalkan. Mudah-mudahkan dalam waktu dekat ini Protokol Kesehatan Keluarga bisa segera selesai sehingga kemudian FAN dapat membantu dalam hal menyosialisasikan hal tersebut,” ujar Menteri Bintang. Berbagai upaya telah, sedang dan akan terus dilakukan Kemen PPPA, terutama untuk mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak selama masa pandemi Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru. Hal tersebut salah satunya dengan menginisiasi Gerakan Bersama Jaga Keluarga Kita (Berjarak). Gerakan Berjarak hadir dengan dengan 10 aksi yang fokusnya adalah pencegahan dan penanganan untuk memastikan bahwa perempuan dan anak terlindungi dari paparan Covid-19. Berkaitan dengan Gerakan Berjarak terdapat portal yang bisa diakses melalui berjarak.kemenpppa.go.id yang di dalamnya terdapat bahan edukasi dalam bentuk video, KIE, infografis, leaflet, dan lain-lain.