Penutupan Kaltim Expo 2022, DKP3A Kaltim Raih Stand Terbaik I

Samarinda — Kaltim Expo 2022 berlangsung sukses dan lancar hingga penutupan. Bahkan, peserta yang mengikuti pun tersebar dari kabupaten/kota se Kaltim.

Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor meminta penyelenggara (DPMPTSP Kaltim) pada tahun selanjutnya dapat dilaksanakan kembali dengan mengundang peserta dari provinsi lain di Indonesia.

“Alhamdulillah Kaltim Expo berlangsung lancar dan sukses. Bahkan, transaksi dari stan yang dibuka juga meningkat. Saya minta tahun depan juga diundang peserta dari seluruh provinsi di Indonesia,” ucap Isran Noor ketika menutup rangkaian Kaltim Expo 2022, di Atrium Big Mall Samarinda, Minggu (28/8/2022).

Menurut Isran pelaksanaan seperti ini wajib dilanjutkan di tahun-tahun depan. Karena, Isran merasa bangga, momentum event seperti ini mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dan pelaku usaha.

“Makanya, saya minta tahun depan Expo diikuti seluruh peserta dari kabupaten se Kaltim dan juga seluruh Indonesia. Karena, mereka sering mengundang dan kita selalu hadir. Jadi, tahun depan saya minta dilanjutkan, tapi mengundang peserta dari luar Kaltim,” pintanya.

Kepala DPMPTSP Kaltim Puguh Harjanto mengatakan, bersyukur karena Kaltim Expo berlangsung lancar dan sukses. Bahkan transaksi yang terjadi tembus mencapai Rp3,5 miliar.

“Dari pelaksanaan selama lima hari sejak 24-28 Agustus, transaksi yang berlangsung selama Expo mencapai kurang lebih Rp3,5 miliar,” jelas Puguh.

Puguh juga menjelaskan, melalui Expo ini penyelenggaraan dilakukan atas kerja sama DPMPTSP Kaltim dengan PT ADW bersaudara. Expo diikuti 95 stan, yang terdiri 75 stan dari OPD provinsi dan kabupaten/kota, 20 stan UMKM dan lima stan otomotif0

Penyelengara juga memberikan apresiasi melalui penilaian bagi para peserta Kaltim Expo, yakni Stand Kreatif dimenangkan juara I Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, juara II BSPJI Surabaya dan ketiga Pemkot Bontang. Stan Informasi Publik juara I Bapenda Kaltim, juara II Diskominfo Kaltim dan juara III Dinkes Kaltim. Stand Terinovasi, juara I Disperindagkop Samarinda, juara II Dispar Kaltim dan juara III Pemkab Kutim. Stan terbaik juara I DKP3A Kaltim, juara II DPMPTSP Samarinda dan juara III Pemkot Balikpapan. Sedangkan Stan Favorit diterima TP PKK Kaltim. (adpimprovkaltim)

Wagub Mentor Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional LAN RI

Samarinda — Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi didaulat mendampingi (mentor) bagi peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Lembaga Administrasi Negara RI, Jum’at, 26 Agustus 2022.

Evaluasi/seminar rancangan proyek perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XIV Tahun 2022 digelar selama satu hari di Puslatbang KDOD, Jalan HM Ardans (Ringroad), Sempaja Selatan Samarinda diikuti 59 peserta terdiri pejabat pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota di Indonesia.

Tampak peserta pelatihan dari pejabat eselon II lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim yang didampingi Wagub Hadi Mulyadi terdiri Staf Ahli Gubernur bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesra Christianus Benny, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Kurniawan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Agus Tianur dan Kepala Dinas Kependudukan Pembedayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Hj Noryani Sorayalita.

Usai mendampingi peserta PKN, Wagub Hadi Mulyadi menyampaikan harapannya agar semua pejabat di Pemprov Kaltim tidak hanya yang mengikuti PKN ini, untuk bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Oleh karena itu, ujarnya, proyek perubahan ini diskenario sedemikian rupa, agar tidak hanya seseorang menjadi kepala daerah atau kepala dinas/instansi semata.

“Tetapi bagaimana semua pejabat mampu melakukan inovasi dan kreativitas untuk memberikan kemudahan dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan kemajuan daerah,” harap Hadi.

Kepala Puslatbang KDOD Muhammad Aswad menjelaskan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat Il Angkatan XXIV Tahun 2022 selama 5 bulan, terhitung sejak 5 Juli hingga 11 November.

Salah satu agenda pada pelatihan PKN lanjutnya, berupa seminar rancangan proyek perubahan yang digelar pada hari ini, Jumat 26 Agustus 2022.

“Dalam kegiatan ini peserta akan mempresentasikan Rancangan Proyek Perubahan yang akan diimplementasikan pada saat peserta masuk tahap IV,” ujarnya.

Muhammad Aswad menambahkan tujuan penyelenggaraan PKN Tingkat II guna mengembangkan kompetensi kepemimpinan strategis pada Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang akan berperan dan melaksanakan tugas serta fungsi kepemerintahan di instansinya masing-masing.

Salah satu peserta PKN yang didampingi Wagub Hadi Mulyadi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim Muhammad Kurniawan menyampaikan materi proyek perubahan yang dipresentasikan yakni Strategi Peningkatan Kapasitas Siswa melalui Kurikulum Dua Track (Double Track).

Peserta PKN Tingkat II Angkatan XIV terdiri Provinsi Kalimantan Timur 4 orang, Kabupaten Berau 4 orang, Kabupaten Bulungan 4 orang, Kabupaten Selayar 1 orang, Kabupaten Kutai Barat 3 orang, Kabupaten Kutai Kartanegara 7 orang, Kabupaten Malinau 2 orang, Kabupaten Mamuju Tengah 2 orang, Kabupaten Paser 3 orang, Kabupaten Penajam Paser Utara 2 orang, Kabupaten Sidenreng Rappang 1 orang, Kabupaten Tana Tidung 2 orang, Kota Balikpapan 8 orang, Kota Manado 4 orang, Kota Samarinda 9 orang, Kota Tarakan 1 orang dan Kabupaten Sorong Selatan 2 orang.

Sementara penguji (coach) pelatihan tampak hadir widyaiswara utama Bere Ali, Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura Siti Farisyah Yana dan Kepala Puslatbang KDOD Muhammad Aswad. (adpimprovkaltim)

DKP3A Kaltim dan Forum Anak Kaltim Bagikan Semangat Kemerdekaan di LPKA Kelas II Samarinda

Tenggarong — Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (DKP3A) Kaltim bersama Forum Anak Kaltim menginisiasi kegiatan Pembinaan Forum Anak Kaltim dan Forum Anak Kabupaten Kutai Kartanegara di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Samarinda di Tenggarong, Sabtu (27/8/2022).

Kepala Dinas KP3A Kaltim Noryani Sorayalita melalui Kasi Tumbuh Kembang Anak  drg. Nova Paranoan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan semangat kemerdekaan kepada Anak Didik Pemasyatakan (Andikpas).

“Kehadiran kami disini untuk memberikan semangat kemerdekaan kepada adik-adik sekalian, kiranya dalam pelaksanaan lomba nantinya agar untuk dilaksanakan dengan penuh semangat dan fairplay”, ujar Nova.

Sementara Kepala LPKA Kelas II Samarinda, Mudo Mulyanto menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kepedulian Pemprov Kaltim dan Forum Anak Kaltim.

“Kami selaku tuan rumah, berterima kasih dan menyambut dengan senang hati atas kedatangan Forum Anak Kaltim bersama DKP3A, sebagai bentuk kepedulian terhadap Anak yang berhadapan dengan hukum,” ujarnya.

Mudo juga menyampaikan saat ini andikpas di LPKA Kelas II Samarinda berjumlah 48 orang.

Kegiatan diisi dengan sharing bersama duta sadar hukum dan perlombaan magic carpet, estafet karet, makan kerupuk dan cerdas cermat. (dkp3akaltim/rdg)

DKP3A Kaltim Gelar Advokasi Kebijakan dan Peningkatan Partisipasi Perempuan Bidang Politik di Kutai Timur

Sangatta — Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita mengatakan, keterwakilan perempuan di legislatif khususnya di Kabupaten Kutai Timur berjumlah empat orang (12,50%) atau berada pada urutan 8 dari 10 kabupaten/kota se Kaltim. Hal ini menggambarkan terjadinya kesenjangan yang cukup tinggi pada keterwakilan perempuan di parlemen.

Saat ini partisipasi perempuan Kaltim masih di bawah 30%. Pentingnya peningkatan partisipasi perempuan agar pengambilan keputusan politik yang lebih akomodatif dan substansial. Selain itu, menguatkan demokrasi yang memberikan gagasan terkait perundang-undangan pro perempuan dan anak di ruang publik.

Rendahnya angka keterwakilan perempuan di parlemen sedikit banyak berpengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender dan belum mampu merespon masalah utama yang dihadapi oleh perempuan.

Soraya berharap, advokasi yang dilakukan Pemprov Kaltim dapat terjadi perubahan kualitas keputusan yang diambil dalam parlemen dan bekal pengetahuan terutama tentang kesetaraan gender, penajaman sensitivitas isu-isu politik dan isu-isu perempuan.

“Sehingga bisa bersaing dengan calon legislatif laki-laki dan dapat meningkatkan partisipasi perempuan pada Pemilihan Umum tahun 2024 yang akan datang,” ujar Soraya pada kegiatan Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Peningkatan Partisipasi Perempuan di Bidang Politik, Hukum, Sosial dan Ekonomi Kewenangan Provinsi, berlangsung di Hotel Grand Victoria Sangatta, Rabu (24/8/2022).

Upaya dan komitmen kuat dari pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan gender dengan terus mendorong tercapainya kuota 30% keterlibatan perempuan di parlemen diharapkan mengikis ketimpangan gender dalam politik.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 15 orang terdiri dari perwakilan organisasi partai perempuan, unsur BKOW dan perempuan kepala keluarga. Hadir menjadi narasumber Tim TGUP3 Kaltim H. Abdullah Karim, dan Kepala Dinas PPPA Kabupaten Kutai Timur dr Aisyah. (dkp3akaltim/rdg)

DKP3A Kaltim Gelar Bimtek Front Office Se Kaltim

Tenggarong — Kapasitas dan kemampuan petugas front office dalam melayani masyarakat harus terus ditingkatkan kualitasnya. Petugas front office  yang setiap harinya menjadi orang pertama yang akan ditemui oleh masyarakat ketika ingin mendapatkan pelayanan juga harus menguasai semua aturan, standar pelayanan dan seluruh kebijakan terkait adiminstrasi kependudukan dan pencatatan sipil. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat memahami, mengenal dan dapat pengetahuan baru tentang produk-produk dari administrasi kependudukan dan pencatatan sipil serta tidak menambahkan persyaratan yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita, mengatakan selain itu yang tidak kalah pentingnya adalah membangun mental dan integritas petugas front office, mengingat tupoksinya sangat rawan terhadap adanya suap/gratifikasi dan pungli.

“Untuk itu saya tidak akan pernah bosan mengingatkan kita semua agar menjauhi hal tersebut karena akan berdampak hukum terhadap diri kita sendiri termasuk mengorbankan piring nasi kita, mempermalukan keluarga bahkan merusak kredibilitas Instansi kita,” ujar Soraya pada kegiatan Bimbingan Teknis Petugas Front Office pada Dinas Kependudukan Provinsi dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur, berlangsung di Grand Fatma Tenggarong, Sabtu (27/8/2022).

Ia juga menambahkan, perlu komitmen dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi dan Kabupaten/Kota agar secara berkesinambungan melakukan perbaikan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil di daerah khususnya petugas front office.

“Semakin baiknya pelayanan yang kita berikan maka kepercayaan masyarakat semakin tumbuh dengan baik dan tujuan akhirnya adalah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan dan tertib administrasi kependudukan,” imbuh Soraya.

Selain itu, prioritas yang harus dilakukan Dinas Dukcapil adalah penataan kantor termasuk SDM dan ruangan pelayanan. Sehingga masyarakat yang datang untuk mengurus dokumen kependudukannya dapat merasakan pelayanan yang baik/standar. tempat duduk yang nyaman, udara yang segar, antrian yang jelas, informasi waktu dan biaya yang jelas, tempat pengaduan yang jelas dan ditanggapi, serta mendapatkan keramahan yang tulus dari petugas front office.

Soraya menyebutkan, beberapa daerah di Kaltim sudah menerapkan design sistem pelayanan swasta ke sistem pelayanan publik contohnya Dinas Dukcapil Kota Balikpapan, Dinas Dukcapil Kota Samarinda, Dinas Dukcapil Kota Bontang dan Dinas Dukcapil Kabupaten Berau. Empat Dinas Dukcapil ini telah memiliki ruang pelayanan yang nyaman dengan design modern, menggunakan sistem antrian secara elektronik dan ramah terhadap lansia, penyandang disabilitas, ibu menyusui dan anak.

Kegiatan ini diikuti 60 orang terdiri dari Sekretaris dan petugas front office pada Dinas Dukcapil Provinsi dan Kabupaten/Kota se Kaltim. Hadir menjadi narasumber pada kegiatan ini TGUP3 Kaltim H. Abdullah Karim, Direktorat Bintur Ditjen Dukcapil Kemendagri Febyan Denistya Perdana, Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Kaltim Ria Maya Sari dan Widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim Yoyok Setya Langgeng. (dkp3akaltim/rdg)