Presiden Joko Widodo Hadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional 2022

Bogor — Presiden Joko Widodo menghadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 yang dipusatkan di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Presiden Joko Widodo hadir untuk menyapa dan bermain langsung bersama anak-anak. Presiden Joko Widodo mengucapkan selamat hari anak kepada seluruh anak di Indonesia dan berpesan untuk menikmati masa kanak-kanak dengan bermain, belajar, berdoa, dan selalu menjaga protokol kesehatan.

“Anak-anakku di seluruh Indonesia, kalian adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Selamat hari anak, terus bergembira dan bersemangat mengejar cita-cita. Jangan lupa untuk belajar, berdoa dan rajin beribadah, dan selalu menjaga kesehatan. Ingat pandemi belum selesai. Anak terlindungi, Indonesia Maju,” pesan Presiden Joko Widodo.

Pada kesempatan ini, Presiden Joko Widodo mengajak anak-anak untuk memiliki hobi membaca buku sebagai gudang ilmu pengetahuan. Presiden Joko Widodo juga menghibur anak-anak yang haidr secara langsung di Kebun Raya Bogor dengan pertunjukan sulap dan memberikan hadiah sepeda untuk anak-anak yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Dunia anak-anak menurut Presiden Joko Widodo adalah dunia bermain dengan keceriaan, kreativitas, dan keaktifan masing-masing.

“Dunia anak-anak adalah dunia bermain dengan keceriaan, kreativitas, dan keaktifan masing-masing. Itulah sebetulnya dunia anak-anak. Janganlah kita terlalu memaksa anak-anak untuk sesuai dengan keinginan orang-orang dewasa,” tutur Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga mengungkapkan peringatan Hari Anak Nasional bukan sekedar perayaan untuk bersenang-senang semata, tetapi menjadi pengingat bahwa masih perlu bersama-sama memperjuangkan hak-hak dan perlindungan anak Indonesia, agar bangsa Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang maju dan sejahtera.

“Anak-anakku di seluruh Indonesia, harus tumbuh sehat, harus sekolah setinggi-tingginya, harus memiliki identitas, harus dibesarkan dengan penuh kasih sayang, harus dilindungi dari kekerasan, eksploitasi, dan berbagai perlakuan salah lainnya, serta harus aktif berpartisipasi dan bersuara. Agar dapat mencapai itu semua, kita harus menyatukan kekuatan dan bergerak bersama untuk memperjuangkan hak-hak anak dan perlindungan anak, khususnya anak-anak di seluruh Indonesia,” pesan Menteri PPPA.

Peringatan HAN 2022 merupakan sebuah momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi seluruh komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak dan mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Kembali mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan tiga (3) tagline pendukung, #PeduliPascaPandemiCOVID19, #AnakTangguhPascaPandemiCOVID19, dan #AnakTangguhIndonesiaLestari, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menyelenggarakan puncak peringatan HAN 2022 pada tanggal 23 Juli 2022 secara hybrid, di Kebun Raya Bogor dan virtual, dengan melibatkan seluruh anak dan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) dari tiga puluh empat (34) provinsi di Indonesia.

Forum Anak Nasional (FAN) yang turut hadir dalam puncak peringatan HAN 2022 turut menyampaikan sebelas (11) butir Suara Anak Indonesia (SAI) Tahun 2022, yakni:

1.         Memohon kepada pemerintah dan masyarakat untuk mengoptimalkan penyebaran Informasi Layak Anak (ILA), terkhusus di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

2.         Memohon kepada pemerintah untuk mengoptimalkan keterlibatan dan merealisasikan suara anak dalam segala kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan.

3.         Pemerintah dan masyarakat bersinergi dalam mengampanyekan ‘Stop Perkawinan Usia Anak’ serta mempertegas implementasi dalam pengawasan Undang-Undang Revisi Perkawinan Usia Anak, Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019.

4.         Pemerintah dan masyarakat berperan aktif dalam meningkatkan kualitas pola asuh dan menolak segala bentuk kekerasan dalam lingkungan keluarga.

5.         Memohon kepada pemerintah dan masyarakat untuk mengoptimalkan pengawasan distribusi iklan, promosi, dan sponsor rokok, serta melakukan rehabilitasi khusus bagi perokok anak.

6.         Memohon kepada pemerintah untuk mengoptimalkan peran posyandu remaja dan memberikan pendidikan parenting untuk orang tua terkait pemenuhan gizi serta tumbuh kembang anak.

7.         Memohon kepada pemerintah untuk mengoptimalkan sarana dan prasarana kegiatan kreatif dan rekreatif yang ramah anak di luar sekolah.

8.         Memohon kepada pemerintah dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan perhatian terkait isu anak putus sekolah, mulai dari lingkup masyarakat terkecil.

9.         Memohon kepada pemerintah dengan melibatkan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk memperhatikan aspek pengetahuan budaya nusantara baik di luar maupun dalam negeri bagi anak.

10.       Memohon kepada pemerintah untuk memperkuat regulasi terhadap kekerasan dan mengoptimalkan penyebaran edukasi terkait kekerasan anak kepada seluruh lapisan masyarakat.

11.       Memohon kepada pemerintah untuk melakukan kesetaraan pembangunan dan revitalisasi fasilitas ramah anak berkebutuhan khusus di seluruh Indonesia.

Turut hadir langsung dalam puncak peringatan HAN 2022 untuk menyapa dan bermain bersama anak-anak, Menteri Sekretariat Negara, Pratikno; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan; Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; dan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Dalam puncak peringatan HAN 2022, anak-anak yang hadir langsung di Kebun Raya Bogor diajak untuk menikmati berbagai macam permainan dan edukasi untuk anak. Anak-anak juga diajak untuk mengenal teknologi Virtual Reality (VR). (birohukum&humas)

Jaga Anak-Anak Dari Perundungan Dan Tindak Kekerasan

Bogor — Presiden Joko Widodo mengemukakan keprihatinannya yang mendalam atas maraknya pemberitaan kasus yang terjadi kepada anak-anak di Indonesia. Mulai dari kekerasan seksual, penelantaran, hingga perundungan yang belakangan ini tengah menjadi perbincangan hangat di berbagai macam platform media sosial juga masyarakat luas.

“Maraknya kasus kekerasan terhadap anak menjadi keprihatinan kita semuanya. Pertama-tama, saya ingin menyampaikan bela sungkawa yang mendalam kepada anak-anak Indonesia yang menjadi korban kekerasan. Perlu di ingat, bahwa anak-anak adalah tanggung jawab kita bersama, tanggung jawab orang tua, tanggung jawab para pendidik, tanggung jawab sekolah, tanggung jawab masyarakat, agar kekerasan seksual dan perundungan tidak terjadi lagi,” tandas Presiden Joko Widodo usai menghadiri puncak peringatan Hari Anak Nasional di Kebun Raya Bogor, Sabtu (23/7/2022).

Presiden Joko Widodo berpesan untuk menjaga anak-anak Indonesia agar para generasi penerus bangsa dapat hidup dan tumbuh berkembang di dunia yang sesuai, yaitu dunia anak-anak. Dunia anak-anak yang dipenuhi dengan kegembiraan, keceriaan, kekreativitasan, dan keaktifan dari masing-masing anak.

“Jangan sampai terjadi lagi perundungan, kekerasan seksual, hingga penelantaran kepada anak-anak di lingkungan terdekatnya, apalagi lembaga pendidikan dan pesantren. Semua kekerasan baik secara verbal maupun psikis yang terjadi pada anak-anak harus dihentikan,” tegas Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan seksual yang sudah masuk ke dalam ranah tindak pidana untuk segera di proses dengan aturan yang ada, siapapun yang terlibat di dalamnya. Terlebih, saat ini pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual atau UU TPKS, yang sudah diatur sedemikan rupa untuk memberikan perlindungan dan memenuhi hak korban.

“Saya kira penegakkan hukum yang keras dan tegas pada kasus Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) menjadi tanggung jawab kita bersama untuk memagari agar tidak terjadi kembali. Penanganan dan pencegahan TPKS memang bukan hal yang mudah, tetapi jika dilakukan bersama-sama oleh semua pihak, maka akan berkurang,” ujar Presiden Joko Widodo.  

Menanggapi maraknya pemberitaan kasus kekerasan terhadap anak, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyatakan pihaknya terus berupaya melakukan sinergi dan kolaborasi dari multisektor untuk bersama-sama memerangi kekerasan terhadap anak dan memastikan hak-hak anak terpenuhi demi mencapai Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia Emas 2045.

“Sejatinya, pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak di Indonesia adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama. Momentum peringatan HAN 2022 inilah yang kita harapkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam menjamin pemenuhan hak-hak dasar anak dan perlindungan khusus anak dari kekerasan serta diskriminasi. Selain itu, kami mendorong kepada anak-anak di seluruh Indonesia untuk terus menyuarakan aspirasinya, menyosialisasikan segala bentuk peraturan yang melindungi anak-anak, dan melibatkan anak-anak sebagai Pelopor dan Pelapor (2P),” jelas Menteri PPPA. (birohukum&humaskpppa)