Perekat Mama Wujud Komitmen Seluruh Perempuan Kaltim Dalam Menyongsong IKN

Samarinda — Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor melalui Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Noryani Sorayalita mengatakan, saat ini Kaltim berada dalam masa bonus demografi, yang ditandai dari 70,28% penduduknya yang masih berada di usai produktif, termasuk didalamnya banyak penduduk perempuan di usia produktif.

Berbagai potensi dan bonus demografi usia produktif, khususnya kaum perempuan seharusnya menjadi alas kemajuan pembangunan daerah, yang selaras dengan strategi pembangunan untuk mengurangi kesenjangan gender di Kalimantan Timur.

“Terlebih dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru ke Kaltim, maka perempuan Kaltim hendaknya dapat memberikan kontribusi yang positif dalam mendukung berbagai bidang pembangunan yang berkaitan dengan IKN baru di Kaltim,” ujar Soraya pada kegiatan Rapat Koordinasi Perempuan Kalimantan Timur mengusung tema Perempuan Kaltim Maju Bersama (Perekat Mama) Menuju Kaltim Berdaulat, berlangsung di Hotel Aston Samarinda, Selasa (7/12/2021).

Soraya menambahkan, capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur yang berada pada peringkat tiga dari 34 provinsi, dibawah DKI Jakarta dan Jogjakarta memberikan gambaran SDM Kaltim akan mampu menjadi tuan rumah yang aktif menuju IKN yang ramah bagi perempuan dan peduli anak.

Karena perempuan yang berkualitas akan mudah mendapatkan akses sekaligus berpartisipasi dalam pembangunan, dapat mengambil manfaat serta kontrol dari pemindahan dan pembangunan.

“Yang pada akhirnya Ibu Kota Negara baru menjadi tempat yang bermanfaat optimal bagi warganya, ramah bagi perempuan dan peduli anak,” imbuh Soraya.

Soraya berharap, Perempuan Kalimantan Timur Maju Bersama (Perekat Mama) menjadi perwujudan komitmen seluruh perempuan di Kaltim dalam menyongsong IKN baru.

Pemerintah Provinsi Kaltim melalui rakor ini, juga berharap kepada seluruh pemangku kepentingan, baik di provinsi maupun kabupaten/kota untuk dapat membangun percepatan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). khususnya bagi perempuan Kaltim.

Selain itu, keberadaan serta peran organisasi perempuan sebagai mitra Pemerintah dalam berbagai urusan harus mampu memberikan masukan dalam penyusunan rancangan kebijakan umum kepada Pemerintah.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 100 peserta. Hadir menjadi narasumber Deputi Bidang KG Lenny N Rosalin, Ketua Pokja II TP-PKK Kaltim Hertati, dan Ketua BKOW Kaltim Suryani Astuti. (dkp3akaltim/rdg)