Norbaiti Dampingi Deputi Tinjau Kampung KB Semasa Bukuan

Samarinda — Ketua TP PKK Provinsi Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor mendampingi Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Republik Indonesia Dr Dwi Listyawardani, peninjauan lapangan Manggala Karya Kencana (MKK) tahun 2021.

Oleh Tim Penilai BKKBN Republik Indonesia di Kampung KB Semasa (Sehat, Mandiri dan Sejahtera) Kelurahan Bukuan Kecamatan Palaran.

Kunjungan Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN dan tim penilai BKKBN RI di Kampung KB Semasa Kelurahan Bukuan diterima Gubernur Kaltim diwakili Kepala Biro Kesra Setdaprov Kaltim Andi Muhammad Ishak. Sekdakot Samarinda Sugeng Chairuddin Camat Palaran H Suwarso, Lurah Bukuan H Suyoto, UPT Puskesman Bukuan Drg Rika Ratna Puspita.

Kunjungan Dwi Listyawardani, didampingi Hj Norbaiti melihat ruang pelayanan KB di UPT Puskesmas Bukuan, Ruang Dataku dan Ruang PKK, serta meninjau hasil kerajinan dan produk makanan yang dihasilkan PKK UPPKS Bukuan.

Dwi Listyawardani mengajak kader KB untuk terus bekerja keras, bekerja iklas sehingga capaian program KB di Samarinda khususnya Kecamatan Palaran bisa tercapai 100 persen.

“Saya bersyukur pelayanan KB di Samarinda dan di Palaran ini sudah berjalan bagus dengan baik, termasuk pelayanan inplan dan alat kontrasepsi KB lainnya,” ujar Dwi.

Dwi mengingatkan agar para kader KB dan tenaga kesehatan, termasuk masyarakat untuk tetap wasdapa, jangan sampai yang terjadi di Jawa, kasus positif Covid-19 terus bertambah, tidak terjadi di Kaltim.

“Walaupun Samarinda kasus Covid-19 mulai melandai, namun saya harapkan untuk tetap waspada. Terus laksanakan 5M, pada setiap aktivitas, jangan lalai, dan jangan merasa kuat, tetap terapkan protokol kesehatan,” pesan Dwi. (humasprovkaltim)

Program KB Komitmen Isran dan Noorbaiti Tak Diragukan

Samarinda — Komitmen Gubernur Kaltim H Isran Noor dan Ketua TP PKK Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor terhadap pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) menjadi perhatian BKKBN RI. Keduanya diusulkan untuk menerima penghargaan Manggala Karya Kencana tahun 2021 yang akan diserahkan pada Hari Keluarga Nasional (Harganas).

Kedatangan tim BKKBN, lanjut Isran, banyak manfaat selain untuk menilai pengendalian penduduk termasuk peningkatan kesejahteraan keluarga di Kaltim, juga sebagai bahan evaluasi. Menurutnya, ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Kaltim sebagai salah satu provinsi yang akan mendapatkan apresiasi atas prestasi yang dapat diandalkan.

“Bagi kami penghargaan bukanlah tujuan, tetapi pengakuan dan bukti nyata bahwa pemerintah provinsi dan rakyatnya telah bekerja dengan baik untuk kemajuan pembangunan dan kesejahteraan rakyat,” ungkap Isran saat memberi sambutan selamat datang kepada Tim Uji Petik BKBBN RI yang dipimpin Deputi Bidang Pengendalian Dwi Listyawardani di Pendopo Odah Etam dalam acara Gelar Promosi Program Bangga Kencana Provinsi Kalimantan Timur, Senin (14/6/2021).

Sementara Deputi Bidang Pengendalian Dwi Listyawardani yakin Gubernur Isran Noor dan Ketua TP PKK Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor telah memberikan kontribusi besar dalam Program Bangga Kencana, sehingga pantas dan sangat layak menerima penghargaan Manggala Karya Kencana Tahun 2021.

“Penilaian kami, Pak Gubernur dan Ibu Ketua PKK sejak awal dukungannya terhadap Program Bangga Kencana, besar. Penghargaan dari BKKBN sebenarnya bukan apa-apa, mungkin kecil sekali dibanding dukungan yang telah dan akan terus diberikan Bapak dan Ibu Gubernur untuk Program Bangga Kencana ini,” balas Dwi (humasprovkaltim)

DKP3A Kaltim Gelar Pelatihan Pendampingan Korban Kekerasan Bagi Lembaga Layanan

Samarinda — Dalam rangka memberikan pelayanan terhadap perempuan dan anak korban kekerasaan, diperlukan upaya pendampingan psikologis yang dilakukan oleh psikolog untuk membantu dalam pemulihan korban kekerasaan.

Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Noryani Sorayalita melalui Sekretaris DKP3A Kaltim Eka Wahyuni mengatakan, pendampingan merupakan proses memandirikan korban dengan cara menggali masalah serta membantu korban untuk lebih berdaya dan mampu menjalani kehidupannya setelah kasus yang dialaminya.

Selain itu, tantangan besar bagi Lembaga Layanan dalam penanganan psikologis bagi korban kekerasan di daerah yaitu jumlah psikolog yang tersebar di kabupaten/kota terbatas dan tenaga pendamping belum dibekali dengan keterampilan konseling yang mumpuni.

Berdasarkan data aplikasi Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), jumlah kekerasaan yang terjadi di Provinsi Kalimantan Timur dari tahun 2019 hingga 2021 terdapat 1386 pengaduan yang masuk.

“629 pengaduan pada tahun 2019, 612 pengaduan pada tahun 2020 dan 145 pengaduan yang terhitung hingga tanggal 11 Juni 2021,” ujarnya pada kegiatan Pelatihan Pendampingan Korban Kekerasan Bagi Lembaga Layanan, di Hotel Grand Victoria Samarinda, Senin (14/6/2021).

Eka melanjutkan, pengaduan didominasi oleh kasus KDRT Fisik sebanyak 277 kasus pada tahun 2019, 255 kasus pada tahun 2020 dan 72 kasus yang terhitung hingga tanggal 11 Juni 2021.

Sedangkan pengaduan terbanyak kedua adalah kasus kekerasan seksual sebanyak 200 kasus pada tahun 2019, 226 kasus pada tahun 2020 dan 52 kasus yang terhitung hingga tanggal 11 Juni 2021.

Mengingat banyaknya jumlah kasus yang terjadi, diperlukan tenaga pendamping yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam penanganan korban kekerasan di daerah.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 30 peserta dari UPTD PPA kabupaten/kota se Kaltim. Hadir menjadi narasumber Ketua Tim Percepatan Maratua, Meiliana, Kepala Bidang PPPA Junainah, Kabid SIGA Iwan Heriawan dan Psikolog Biro Psikologi Inka Alzena Samarinda Siti Mahmudah I K. (dkp3akaltim/rdg)