Optimis Target Serapan Triwulan III di Atas 60 Persen

Samarinda — Gubernur Kaltim Isran Noor menargetkan  realisasi  penyerapan anggaran Kaltim pada triwulan III (Juli-September) 2020 bisa diatas 60 persen.

“Kita optimis targetkan realisasi  penyerapan anggaran bisa di atas 60 persen,” kata Isran Noor di Kantor Gubernur, pekan ini.

Mantan Bupati Kutim tersebut sangat  optimis apa yang ditargetkan tersebut  tercapai,  karena semua kontrak sudah ada tinggal dilaksanakan. Persoalannya adalah sekarang ada kontraktor yang tidak mau mengambil uang muka, mereka mengambil setelah proyek selesai semua.

“Banyak kontraktor yang tidak mau mengambil uang muka, karena mereka memiliki modal  sendiri. Hal seperti inilah yang menyebabkan realisasi penyerapan anggaran bisa  terlambat,” ujarnya

Terkait kontraktor  yang belum mengambil uang muka,  Isran Noor mengimbau untuk segera diambil, sehingga realisasi penyerapan anggaran bisa berjalan sesuai apa yang harapkan.

Isran Noor juga mengharapkan kepada seluruh  organisasi perangkat daerah untuk mempercepat penyerapan anggaran yang tersedia pada triwulan III ini.

“Kepada kabupaten dan kota maupun organisasi perangkat daerah untuk segera memanfaatkan  dan mempercepat  penyerapan dari anggaran yang tersedia,” pinta Isran Noor.

Dengan mempercepat penyerapan anggaran, lanjut Isran Noor merupakan salah satu upaya yang dapat mengungkit perbaikan pertumbuhan ekonomi dan belanja masyarakat.

“Penyerapan anggaran, tentunya harus mengikuti aturan-aturan yang terkait pengadaan, termasuk pengadaan dalam penanganan Covid-19 di Kaltim,” tegas  Isran Noor.

Gubernur Terus Pantau Perkembangan Covid-19

Samarinda — Pandemi Covid-19 memberi dampak yang luar biasa dalam berbagai aspek, tidak terkecuali kegiatan dan anggaran.

Demikian halnya, pelaksanaan kegiatan pemerintahan termasuk upaya-upaya menanggulangi virus corona yang telah menghantam sektor kesehatan, sosial dan ekonomi.

“Saya terus monitor dan segera direspon,” kata Gubernur Kaltim Isran Noor saat memimpin rapat terbatas perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim, pekan lalu.

Gubernur Isran Noor secara khusus meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim untuk segera merespon kabupaten dan kota, terutama dalam penyediaan alat pelindung diri (APD) seiring peningkatan kasus di gelombang kedua virus corona.

Selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Isran Noor menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) yang bertanggungjawab langsung terhadap penanganan di daerah segera merespon permintaan kabupaten dan kota.

“Segera saja dilaksanakan dan direspon proposal kabupaten/kota untuk APD. Jangan ditunda-tunda, sepanjang anggaran masih dan kita masih memiliki kemampuan likuid keuangan tersedia, tidak ada masalah,” tegasnya.

Selain APD, ujar Isran ketersediaan reagen PCR bagi pemeriksaan kesehatan Covid-19 sangat diperlukan dan harus selalu tersedia. Hal ini jelasnya, sesuai kondisi darurat bencana Covid, maka APD dan reagen PCR termasuk alat kesehatan lainnya yang paling dibutuhkan dalam penanganan Covid ini.

Sebab tidak ada yang bisa memprediksi. Walaupun diketahui Covid itu pasti berakhir, tapi kapan itu tidak ada yang tahu. Maka, tetap harus mempersiapkan segala sesuatunya berkaitan Covid ini

“Yang penting pengadaannya, ada barangnya dan bisa dipertanggungjawabkan. Kalau perlu, beli reagen jumlah banyak, bisa sampai bertahun-tahun ketersediaannya,” ungkap mantan Ketua Apkasi ini.