Selalu Jaga Kesehatan Diri

Samarinda — Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak menyampaikan kondisi secara nasional maupun di daerah masih terjadi peningkatan sebaran kasus Covid-19. Untuk itu diperlukan komitmen dan kesepakatan bersama bagaimana senantiasa selalu menjaga diri, khususnya kesehatan.

Andi menyebut perlu disiplin kuat untuk pelaksanaan physical distancing atau menjaga jarak. Terapkan bekerja dari rumah, belajar dirumah dan beribadah dirumah.

Selalu mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik, terutama sebelum memegang atau menyentuh daerah wajah (mulut, mata, hidung).

“Wajib menggunakan masker ketika beraktifitas diluar rumah karena sangat penting untuk mencegah penularan. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, serta vitamin C yang cukup. Partisipasi aktif dari masyarakat sangat diperlukan terutama untuk melaksanakan imbauan atau anjuran dari pemerintah,” ucap Andi.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan ini meminta masyarakat untuk sebisa mungkin mengurangi resiko untuk terpapar virus ini. Karena pemerintah terus berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi penyebaran Covid-19, hingga upaya para tenaga medis memberikan perawatan bagi masyarakat yang terpapar agar segera sembuh.

“Masyarakat harus tetap waspada dan jangan panik. Khususnya dalam masa-masa sekarang ini. Tetaplah mengakses sumber informasi yang resmi dari pemerintah. Jangan sampai stress, karena itu akan mempengaruhi imun tubuh yang sangat berperan penting dalam melawan penyebaran virus ini,” pesan Andi.

Kondisi perkembangan terakhir penyebaran Covid-19 di Kaltim hingga Jumat 10 April 2020, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 5.196 orang, terdiri dari 3.170 orang selesai pemantauan dan 2.026 orang dalam proses pemantauan.

Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) 254 orang, dengan rincian hasil negatif 148 orang, terkonfirmasi positif 35 orang dan masih proses menunggu hasil laboratorium 71 orang. Untuk korban sembuh 6 orang dan meninggal dunia satu orang. (humasprovkaltim).

Gubernur Minta ASN Jangan Mudik

Samarinda — Sesuai surat edaran Gubernur Kaltim tertanggal 8 April 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19, maka diminta ASN dan Non ASN dapat melaksanakan surat edaran tersebut. Tak terkecuali tentang Libur Mudik Lebaran.

Karena itu, Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor melalui surat edaran bernomor 065/2431/B.Org,  dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19 di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, PNS dan non PNS agar mengajak masyarakat di lingkungan

tempat tinggalnya untuk tidak bepergian ke luar daerah dan/atau kegiatan mudik dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah ataupun kegiatan ke luar daerah lainnya sampai dengan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dinyatakan bersih dari Covid 19.

“Kita berharap ini bisa betul-betul diikuti. Sehingga sama-sama menjaga. Saya minta ASN jangan dulu mudik dan ingatkan warga lainnya,” kata Isran Noor di Samarinda, Rabu (8/4/2020).

Selain itu, Isran juga mengajak masyarakat maupun ASN selalu menggunakan masker ketika berada atau berkegiatan di luar rumah tanpa kecuali.

Menjaga jarak aman ketika melakukan komunikasi antar individu (social/physical distancing).

“Selanjutnya, kami minta ASN secara sukarela bergotong royong membantu meringankan beban masyarakat  yang lebih membutuhkan di sekitar tempat tinggalnya,” pesannya.

Isran juga mengingatkan untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Caranya rajin mencuci tangan dengan sabun.(humasprovkaltim)

Pelayanan Adminduk Dilakukan Secara Online

Samarinda — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Ditjen Dukcapil   mengelar Rapat Koordinasi terkait Pelayanan Adminduk melalui Video Confrence diikuti 17 provinsi Indonesia bagian Timur dan Tengah, Rabu (8/4/2020).

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrullah mengatakan, layanan administrasi kependudukan dilaksanakan secara online hingga pandemi Covid-19 di Indonesia berakhir.

Selain itu, layanan online juga berlaku bagi daerah yang sedang menerapkan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kebijakan tersebut diambil lantaran wabah virus corona (Covid-19) yang terjadi di Indonesia saat ini mengharuskan orang untuk membatasi interaksi fisik.

“Upayakan pelayanan tetap berjalan dengan baik. Jadi, permohonan dikirim online dan dokumennya dikirim online dengan format pdf dan penduduk bisa mencetak di rumah. Layanan online ini dapat diakses melalui website atau mengunduh aplikasi di playstore, via WhatsApp dan SMS,” katanya.

Ia menambahkan, pelayanan perekaman KTP-el ditunda terlebih dahulu karena dalam pelaksanaannya membutuhkan kontak fisik. Namun, perekaman bisa tetap dilaksanakan apabila sifatnya gawat darurat dan dilakukan dengan penanganan khusus.

“Apabila dilaksanakan perekaman, maka perlu ditangani secara khusus, di antaranya pengecekan suhu tubuh bagi petugas dan pemohon, alat yang digunakan harus didesinfektan, petugas menggunakan sarung tangan dan masker, tangan pemohon harus dicuci dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer,” katanya.

Karena yang paling utama ialah pelayanan yang membahagiakan masyarakat. Dari 14 langkah besar dukcapil, saat ini disederhanakan menjadi 3 strategi berkaitan dengan physical distancing. Pertama, Digitaisasi Dokumen Kependudukan meliputi tanda tangan elektronik (TTE), pemanfaatan NIK dan data kependudukan, serta layanan online. Kedua, Sikat Pungli dan Calo. Ketiga, Ketetapan Waktu Penyelesaian dan Kepastian Tempat Mengambil Dokumen Kependudukan. Layanan diselesaikan satu hari dan masyarakat diberikan kepastian waktu pengambilan dokumen kependudukan.

Sementara Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Halda Arsyad mengatakan Disdukcapail kabupaten/kota di Kaltim telah melakukan pelayanan online melalui pelayanan berbasis android, melalui google foam, whatsapp dan website.

“Dan DKP3A Kaltim juga telah menfasilitasi melalui website yaitu dkp3a.kaltimprov.go.id/gisa,” ujarnya..

Terkait dengan kebutuhan blangko KTP-el di masa pademi Covid-19, DKP3A Kaltim telah membuat surat yang ditujukan kepada Ditjen Dukcapil agar blangko KTP-el dapat dkirimkan ke kabupaten/kota disertai BAST melalui jasa pengiriman barang / kantor pos.

“Sedangkan terkait untuk mempercepat proses pelayanan, Pemprov Kaltim telah memberikan Hibah ke kebupaten/kota berupa alat rekam dan cetak KTP-el, sedangkan mobil pelayanan keliling sedang dalam proses yang akan diserahkan pada bulan Agustus tahun ini,” imbuh Halda.

Vicon ini juga dihadiri Sekretaris DKP3A Kaltim Zaina Yurda dan Kasi Bina Aparatur Pendaftaran Penduduk Sulekan. (dkp3akaltim/rdg)

Vicon Gerakan Berjarak

Samarinda — Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menngelar Rapat Koordinasi Gerakan Berjarak melalui Video Confrence diikuti 34 provinsi se Indonesia, Rabu (8/4/2020).

Rakor ini sebagai upaya peningkatan perlindungan perempuan, anak dan keluarga dari persebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) melalui Gerakan Bersama Jaga Keluarga KIta (Berjarak).

Sekretaris Kemen PPPA Pribudiarta Nur Sitepu mengatakan Gerakan Berjarak bertujuan memastikan perempuan dan anak aman bersama keluarga untuk menghadapi bahaya paparan Covid-19 di rumah dan lingkungannya.

“Tujuan khususnya menggalang jaringan dan kader PPPA untuk bahu-membahu dan berbagi sumber daya dalam upaya memastikan perempuan dan anak aman dan terpenuhi hak-haknya di keluarga, rumah, dan lingkungannya,” ujarnya.

Dikatakannya, penyebaran virus Corona di Indonesia cenderung terus meningkat. Hal ini menimbulkan korban jiwa dan kerugian material yang besar, dan telah berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi serta kesejahteraan masyarakat.

“Apalagi perempuan dan anak adalah kelompok rentan yang terdampak paparan Covid-19 baik aspek kesehatan, sosial, maupun ekonomi,” imbuhnya.

Sesmen juga menyampaikan, kader/relawan Gerakan Berjarak yaitu  aktivis Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat (PATBM) di setiap kabupaten sampai desa, kader PUSPA (organisasi masyarakat sipil, keagamaan, dunia usaha, media, akademisi), Pusat Pembelajaran Keluarga (PUspaga), tim UPTD PPA, dan mitra pembangunan (Unicef, CDC, Plan International, Pekka, dan lainnya).

Sementara Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A)  Kaltim Halda Arsyad mengatakan, telah terbentuk Gugus Tugas (GT) percepatan penanganan Covid-19 di Kaltim yang melibatkan seluruh unsur pemerintah, akademisi, dunia usahan, BUMD dan lainnya.

“DKP3A Kaltim juga telah melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat khususnya perempuan dan anak serta menyerahkan bantuan. Di Kaltim juga telah melakukan realokasi anggaran sebesar 30% untuk penanganan Covid-19,” katanya.

Kaltim siap mendukung Gerakan Berjarak, dimana relawan berjarak akan bersinergi dengan beberapa tim yang telah lebih dulu ada misalnya dengan kader-kader desa, Pekerja Sosial Mandiri, Tenaga Kerja Sosial Kemasyarakatan (TKSK), PLKB dan lainnya.

Hadir mendampingi Sekretaris DKP3A Kaltim Zaina Yurda, Kabid PPPA Noer Adenany, Kabid KG Dwi Hartini, Kabid SIGA Iwan Heriawan, Kabid Dalduk Suraidah, Kasi TKA Siti Mahmudah I K, Kasi Perlindungan Perempuan Fachmi Rozano, Kasi Pengendalian Penduduk Syahrul Umar, Kasi KG Bidang Sosbud Nur Indah Rahmayanti, dan Kasi KG Bidang Politik Kholid Budhaeri. (dkp3akaltim/rdg)

 

Covid Tidak Mengenal Siapapun. Andi Berharap Semua Harus Tetap Waspada

Samarinda — Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad  Ishak mengatakan kasus Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) tidak mengenal siapapun. Berarti siapa saja bisa terkena dan tidak melihat suku bangsa, ras, golongan, kaya atau miskin termasuk tingkat pendidikan.

“Semua harus tetap waspada dalam upaya pencegahan terhadap kemungkinan penularanya. Mana kala ada seseorang di lingkungan kita terjangkit Covid-19, mohon jangan di kucilkan,”  kata Andi Muhammad Ishak ketika jumpa pers melalui aplikasi Zoom Cloud di Samarinda, Ahad (5/4/2020).

Selama ini, lanjut Andi, ada kecendrungan dan banyak terjadi di masyarakat, sehingga pasien tidak tenang dan merasa tertekan akhirnya mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh yang bersangkutan.

“Seharusnya kita memberikan dukungan moril kepada yang bersangkutan agar bisa mendapatkan kesehatan dan kesembuhannya kembali,” pesannya.

Andi meminta masyarakat pentingnya bersama-sama agar tidak tertular Covid-19. Caranya dengan memperketat physical distancing atau menjaga jarak antar sesama dan selalu mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir.

“Mari kita maksimalkan physical distancing dan pola hidup sehat dengan selalu mencuci tangan. Lakukan itu dengan disiplin dan konsisten, sehingga memutus rantai penularan Covid-19 di lingkungan kita bahkan Kaltim,” pesan Andi Ishak.(humasprov kaltim)

Daerah Persiapkan Tempat Karantina

Samarinda — Dalam upaya mengantisipasi lonjakan pasien kasus Coronavirus Disease (Covid-19) khususnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP), masing-masing kabupaten dan kota telah mempersiapkan tempat isolasi atau karantina.

Penengasan itu disampaikan langsung Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi saat melakukan video conference (Vidcon) dengan DPRD Kaltim di Ruang Heart Of Borneo Kantor Gubernur Kaltim, Senin (6/4/2020).

Hadi mengatakan kabupaten dan kota telah mempersiapkan tempat isolasi atau karantina bagi pasien terpapar Covid-19. Seperti, Samarinda mempersiapkan 370 tempat tidur terdiri Gedung Bapelkes 80 bed (tempat tidur), Gedung Bapeltan 90 bed dan Kantor BPSDM Kaltim 200 bed.

Kemudian, Balikpapan menyiapkan Sylva Lestari Guest House, Astra Hotel 30 bed dan Asrama Haji Batakan kurang lebih 450 bed. Bontang mempersiapkan Stadion Taman Prestasi dan Rusunawa Guntung dengan kapasitas 90 kamar.

“Kutai Kartanegara menyiapkan Wisma Atlet 125 bed, Hotel Grand Elty Singgasana 108 bed, Hotel Lesong Batu 33 bed dan Hotel Grand Yuda 125 bed,” sebut Hadi.

Sedangkan Penajam Paser Utara mempersiapkan Wisma PKK, Berau akan menggunakan Eks Hotel Santika. Kutai Barat akan memanfaatkan Rumas Sakit D Pratama, Kutai Timur menyiapkan Gedung Diklat berkapasitas 80 bed serta Mahakam Ulu menyiapkan Mess Karyawan enam rumah.

“Alhamdulillah kabupaten dan kota sudah mempersiapkan tempat karantina. Namun kita tidak berharap tempat tersebut terpakai. Semoga musibah Covid-19 sudah bisa kita atasi. Masyarakat harus bisa mematuhi imbauan pemerintah, meningkatkan physical distansing, menjaga pola hidup sehat dan selalu mencuci tangan,” pesan Hadi.

Rapat melalui vidcon di pimpin Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK didampingi wakil serta anggota DPRD Kaltim. Diikuti Gubernur Kaltim H Isran Noor, Plt Sekdaprov Kaltim Muhammad Sa’bani, asisten, kepala dinas dan biro dilingkup Pemprov Kaltim serta direktur RSUD provinsi, kabupaten dan kota.(humasprovkaltim)

Waspada Puncak Covid-19

Samarinda — Dalam upaya memutus rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di wilayah Kaltim, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi meminta seluruh lapisan masyarakat memperketat social distancing atau sebisa mungkin berdiam diri di rumah, menjauh dari keramaian, dan tidak bepergian apabila memang tidak diperlukan.

“Social distancing yang secara harfiah berarti menjaga jarak dari kehidupan sosial. Pola ini akan memperlambat bahkan bisa memutus penyebaran virus corona,” kata Hadi Mulyadi usai mengikuti video conference (Vidcon) dengan DPRD Kaltim di Ruang Heart Of Borneo Kantor Gubernur Kaltim, Senin (6/4/2020).

Menurut Wagub, penularan terjadi melalui kontaminasi droplet atau percikan air liur pada jarak dekat. Dengan social distancing, maka resiko penularan akan berkurang.

“Sebaliknya, jika seseorang terinfeksi tapi tidak menyadarinya, maka menjauhkan diri dari keramaian dan tidak berinteraksi akan sangat membantu mencegah penyebaran,” jelas Hadi.

Hadi Mulyadi mengatakan kasus corona sangat serius. Masyarakat harus bisa memahami penularannya begitu cepat dan harus dilakukan antisipasi. Bahkan menurut analisis pakar, kasus Covid-19 mengalami puncaknya pada akhir April dan awal Mei. maka social distancing harus lebih ketat dilakukan.

“Kita harus berkomitmen bersama-sama dalam melakukan pencegahan dengan memperketat social distancing. Kebersamaan penanganan, maka Covid 19 bisa lebih cepat selesai di wilayah Kaltim,” ujar Hadi Mulyadi.

Selain social disntacing, lanjut Hadi, hal lebih penting melaksanakan pola hidup bersih dengan cara rajin mencuci tangan, makan makanan yang bergizi dan seimbang, minum vitamin C dan E serta rajin berolahraga.

“Dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat mampu menjaga tubuh kita selalu memiliki stamina yang baik sehingga imunitas tubuh akan semakin kuat,” ungkap Hadi.(humasprovkaltim)

Dianjurkan Menggunakan Masker

Samarinda — Pemprov Kaltim menyampaikan keprihatinan karena sampai hari ini, Senin, 6 April 2020 jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 terus mengalami peningkatan, baik untuk secara nasional maupun di Kalimantan Timur. Demikian dikatakan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi M Ishak saat memberikan keterangan pers secara daring kepada media massa di Kaltim.

“Kita dianjurkan dan sesuai rekomendasi dari WHO kepada pemerintah Indonesia untuk menggunakan masker bagi mereka yang berada diluar rumah. Tidak terkecuali bagi siapapun,” ucap Andi M Ishak.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini mengungkapkan masker yang digunakan adalah masker non medis atau masker kain. Ada tiga jenis masker, yaitu dua jenis yang digunakan untuk tenaga medis, yakni masker N95 dan masker bedah. Sedangkan satu jenis lainnya adalah masker kain.

Andi juga mengimbau kepada pemerintah kabupaten/kota beserta jajarannya agar secara rutin menyemprotkan disinfektan ke tempat-tempat yang terkontaminasi virus corona.

“Disinfektan ini khusus dipermukaan benda mati, jadi tidak dianjurkan pada permukaan tubuh atau mengenai langsung manusia. Karena bisa terjadi iritasi pada kulit jika terkena langsung cairan disinfektan,” jelasnya.

Selain itu, terkait penerapan PSSB (Pembatasan Sosial Skala Besar) maka Pemprov Kaltim mendorong kabupaten/kota untuk menyiapkan tempat karantina bagi mereka (pendatang) yang masuk ke Kaltim.

“Tetaplah menjaga jarak saat berkomunikasi dan bersosialisasi, kurangi kegiatan diluar rumah jika tidak terlalu pentingn, sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, konsumsi makanan yang sehat serta vitamin.

Kondisi terakhir perkembangan penyebaran Covid-19 di Benua Etam per Senin, 06 April 2020, total jumlah ODP (Orang Dalam Pemantauan) sebanyak 4.631 orang, dengan rincian selesai pemantauan 2.238 orang dan dalam proses pemantauan 2.393 orang. Untuk PDP (Pasien Dalam Pengawasan) total jumlahnya 228 orang, dengan rincian hasil negatif 137 orang, terkonfirmasi positif 31 orang, menunggu hasil laboratorium 60 orang dan meninggal dunia 1 orang. (humasprovkaltim).

Vidcon RDP Covid Kaltim

Samarinda — Gubernur Kaltim Isran Noor mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) agenda Upaya Kaltim menghadapi Penyebaran Covid-19 di Kalimantan Timur di Ruang Heart Of Borneo Kantor Gubernur Kaltim, Senin 6 April 2020.

Hadir mendampingi, Wakil Gubernur Kaltim H Hadi Mulyadi dan Plt Sekdaprov Kaltim HM Sa’bani, Asisten Administrasi Umum HS Fathul Halim dan Asisten Perekonomian dan Adbang Abu Helmi, Kepala BPKAD Sa’aduddin dan Plt BPBD Nazrin.

Rapat melalui aplikasi zoom cloud meeting dipimpin Ketua DPRD Kaltim H Makmur HAPK didampingi Wakil Ketua Sigit Wibowo dan Muhammad Samsun, Ketua Komisi IV Rusman Yaqub serta Sekwan M Ramadhan.

Mengawali penjelasannya, Gubernur Isran Noor mengatakan adanya perubahan struktur Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 didaerah. “Tadinya Sekretaris Daerah selaku pimpinan. Namun, setelah adanya instruksi Mendagri maka kepala daerah baik gubernur, bupati maupun walikota menjadi ketua gugus tugas dan anggotanya tetap,” jelasnya.

Selain itu, alokasi anggaran penanganan Covid 19 total diperlukan/disiapkan untuk refocusing dan belanja tidak terduga sebesar Rp388,281 miliar. “Dana ini kita gunakan dalam beberapa tahap. Dana yang sudah dialokasikan ke lima SKPD senilai Rp36,669 miliar. Saya mohon persetujuan Ketua dan anggota DPRD untuk refocusing dari APBD ini agar segera dilaksanakan pengadaan terkait virus corona di daerah,” ungkap Isran Noor.

Dana tahap satu diakui Gubernur, digunakan untuk pengadaan alat kesehatan, APD, konsumsi dan vitamin tenaga medis, operasional kesekretariatan Gugus Tugas Covid 19 Kaltim. “Refocusing tahap dua Rp351,612 miliar dari rasionalisasi 30 persen perjalanan dinas dan pemotongan hibah,” sebutnya.

Sehubungan hal tersebut, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK sangat mengapresiasi komitmen Gubernur Isran Noor beserta seluruh jajaran Pemprov Kaltim. “Segera kita agendakan untuk pembahasannya agar secepatnya disetujui,” ujarnya.

Rapat live video conference diikuti Plt Kepala Dinkes Andi Muhammad Ishak dan seluruh kepala/direktur RSUD provinsi maupun kabupaten dan kota rujukan penanganan Covid 19 se Kaltim. (humasprovkaltim)

DKP3A Kaltim Bagi Bingkisan Cegah Covid-19

Samarinda — Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim memberikan bingkisan berisi masker kain, susu, sabun, vitamin C dan brosur tips menjaga diri dan keluarga dari virus Corona / Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), untuk masyarakat khususnya perempuan dan anak dibeberapa pasar yang ada di Samarinda, Senin (6/4/2020).

Kepala Dinas KP3A Kaltim Halda Arsyad mengatakan, masker dan sabun untuk menjaga diri dari luar, sedangkan susu dan vitamin C untuk meningkankan imunitas tubuh.

“Ini sebagai upaya kita memutus penyebaran virus corona. Karena ada sebagian masyarakat yang tetap harus melakukan aktivitas diluar rumah, seperti pedagang,” ujarnya.

Halda juga menambahkan, faktanya masih banyak masyarakat yang belum sadar terhadap kesehatannya sendiri.

“Rupanya, masih banyak yang kurang peduli dan tidak mau memakai masker. Padahal masker tidak harus dibeli di apotek. Kita bisa membuat sendiri dirumah dengan kain yang ada dirumah,” ujarnya.

Selain memberikan bingkisan, DKP3A Kaltim juga memberikan sosialisasi masyarakat dan edukasi ke anak-anak terkait pencegahan virus Corona. Kedepan, pihaknya akan kembali melakukan hal serupa sebagai upaya menjaga Kaltim Berdaulat bebas Covid-19. (dkp3akaltim/rdg)