Kekuatan Masyarakat Memutus Corona

Samarinda — Upaya pencegahan untuk memutus rantai penyebaran virus corona (Covid 19) ada pada masyarakat dengan komitmen dan disiplin serta kepatuhan untuk terus melaksanakan apa yang dianjurkan pemerintah.

“Kekuatan itu ada pada masyarakat, sehingga mampu memutus rantai penyebaran Covid 19,” Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak pada video conference Penyebaran Covid-19 di Kaltim, Selasa, 14 April 2020.

Kekuatan itu lanjutnya, tergambar dari tekad masyarakat selalu menjaga diri menjaga sesama daripada Covid, caranya tetap melaksanakan social distancing, selalu berada dirumah namun tetap produktif. Kalau terpaksa harus bertemu orang lain tetap jaga jarak.

“Jangan berjabat tangan, jangan berpelukan dan tidak melakukan aktifitas lainnya, terlebih melakukan kontak fisik (interaksi) dengan orang lain,” ucapnya.

Selain itu, menghindari transportasi publik yang tidak perlu, kalaupun harus menggunakan maka jangan di waktu-waktu sibuk (padat banyak orang) ketika bepergian/aktifitas di luar rumah.

“Jangan berkumpul secara massal, terutama dihindari kerumunan di tempat umum,” ujar Andi.

Andi berharap tidak bepergian keluar kota, khususnya ke daerah yang sudah jelas dan ditetapkan merupakan wilayah pandemi atau telah terjadi transmisi lokal, termasuk mudik pulang kampung.

Menerapkan pola hidup sehat, cuci tangan pakai sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol/hand sanitazer.

Tutup mulut saat batuk dan bersin dengan lengan atau tissu (langsung buang ke tempat sampah).

Selanjutnya paling penting adalah menggunakan masker, terutama saat berada diluar rumah dan kerumunan banyak orang. Penggunaan masker ini merupakan bagian strategi yang konprehensif dalam mencegah tertular.

“Jangan saat memakai masker kita merasa aman, karena masker menjadi bagian melindungi diri. Namun tetap jaga jarak saat bertemu orang lain, social distancing,” harap Andi.

Sementara perkembangan terakhir Covid 19 di Kaltim per 14 April 2020, Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada penambahan 84 orang, sehingga total 5.508 orang, selesai pemantauan 138 orang (total selesai 4.016 orang), masih dalam pemantauan 4.492 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada tambahan 7 orang (total 276 orang). ?asus negatif dan terkonfirmasi positif tidak ada penambahan, sehingga negatif tetap 148 kasus dan positif 35 kasua serta dalam proses 93 orang, sembuh enam orang dan meninggal dunia satu orang.(humasprovkaltim)

Terkonfirmasi Positif Didominasi Laki- Laki

Samarinda — Pasien terkonfirmasi positif virus corona (Covid 19l di Kalimantan Timur dari 35 kasus sebagian besar didominasi laki-laki atau sekitar 60 persen dan sisanya (40 persen) pada kelompok wanita.

Angka tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak pada video conference Penyebaran Covid-19 di Kaltim, Selasa, 14 April 2020.

Selain itu, sebagian besar kasus yang terjadi atau 89 persen berkaitan dengan import case (kasus dari luar Kaltim) dan sekitar empat kasus (11 persen) lokal.

“Kasus import ini terjadi infeksi akibat adanya kegiatan pertemuan atau aktifitas melibatkan banyak orang. Sedangkan kasus lokal akibat kontak erat  dengan yang bersangkutan (terkonfirmasi Covid 19),” jelas Andi Ishak.

Lebih lanjut, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini menyebutkan dalam kasus terkonfirmasi terdapat enam orang dalam usia rentan (55 tahun), sehingga terkonfirmasi lambat sembuh sebab ditambah penyakit bawaan yang tidak menular namun memberatkan kondisi pasien.

“Rata-rata kondisi terkonfirmasi stabil. Tidak ada keluhan dan menunjukkan kearah yang membaik bahkan pulih kesehatannya. Kami terus melakukan upaya penyembuhan bagi terkonfirmasi,” ungkap Andi.

Andi mengakui bebarapa tahapan harus dilalui seorang terkonfirmasi. Seperti dua kali berturut-turut dinyatakan hasil negatif setelah dilakukan pemeriksaan rutin.

“Sesuai protokol penanganan Covid 19, dinyatakan sembuh apabila dua kali berturut-turut negatif hasil pemeriksaan,” ujar Andi.

Sementara perkembangan terakhir Covid 19 di Kaltim per 14 April 2020, Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada penambahan 84 orang, sehingga total 5.508 orang, selesai pemantauan 138 orang (total selesai 4.016 orang), masih dalam pemantauan 4.492 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada tambahan 7 orang (total 276 orang). ?asus negatif dan terkonfirmasi positif tidak ada penambahan, sehingga negatif tetap 148 dan positif 35 serta dalam proses 93 orang, sembuh enam orang dan meninggal dunia satu orang. (humasprovkaltim)