Kaltim Terima Penghargaan APE Kategori Utama

Samarinda — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020 Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Gubernur Kalimantan Timur Dr. H. Isran Noor, mengatakan ini merupakan komitmen pemerintah Provinsi Kaltim untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui strategi pembangunan Pengarusutamaan Gender (PUG).

Isran berharap, dengan diterimanya penghargaan ini mendorong perempuan Kalimantan Timur maju bersama menuju Kaltim berdaulat.

Sementara, Kepala Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, Noryani Sorayalita, mengatakan APE merupakan bentuk penghargaan atas komitmen dan peran para pimpinan, stakeholder pemerintah pusat dan daerah dalam upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi Pengarusutamaan Gender (PUG).

“Verifikasi lapangan telah dilaksanakan dengan metode daring sejak 15 Maret hingga 7 April 2021,” ujar Soraya saat ditemui, Jumat (1/10/2021).

Sebelum proses verifikasi lapangan, lanjut Soraya, setiap instansi telah melakukan pengisian formulir evaluasi implementasi PUG di wilayah atau lingkungannya melalui aplikasi. Verifikasi lapangan oleh tim verifikator independen pun dilakukan untuk melihat lebih dalam, lengkap, komprehensif, dan objektif atas data dan informasi terkait hasil pelaksanaan strategi PUG berdasarkan isian formulir tersebut.

“Dalam Keputusan Menteri PPPA Nomor 66 Tahun 2021 tentang Penerima Penghargaan APE, Kaltim berada pada urutan ke 22  dengan Kategori Utama,” terang Soraya.

Selain itu, terdapat lima kabupaten/kota di Kaltim yang memperoleh penghargaan APE, diantaranya Kabupaten Kutai Kertanegara Kategori Utama, Kota Samarinda Kategori Pratama, Kota Balikapapan Kategori Pratama, Kabupaten PPU Kategori Pratama dan Kabupaten Paser Kategori Pratama.

Terdapat  empat kategori penerima Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yaitu Pratama (Pemula), Madya (Pengembang), Utama (Peletakan dasar dan Keberlanjutan) dan Mentor.

Soraya menambahkan, penghargaan ini tidak diberikan begitu saja maupun melalui pendekatan, tetapi melalui proses yang panjang. Terdapat 7 komponen prasyarat yang harus di penuhi. Hal ini merupakan kerja keras dan kerjasama yang baik bersama.

“Semoga Kaltim dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas hidup perempuan Kaltim melalui strategi pembangunan PUG. Pemprov Kaltim juga akan terus berupaya mendorong kabupaten/kota lainnya melalui advokasi dan sosialisasi,” tutup Soraya. (dk3akaltim/dell)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *