Ojol Berlian Menuju TOP 45

Samarinda — Penjabat (Pj) Sekdaprov Kaltim M Sa’bani mempresentasikan inovasi Pemprov Kaltim yang masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2020, yakni Ojek Online Bersama Lindungi Anak (Ojol Berlian).

Inovasi Ojol berlian dipresentasikan dihadapan Tim Panelis Independen Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 yang diketuai JB Kristiadi. Pertama kalinya dilaksanakan secara virtual, di ruang Heart of Borneo (HoB) lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (15/7/2020).

M Sa’bani mengatakan, Ojol Berlian  merupakan mekanisme yang dibangun sebagai upaya pencegahan terjadinya tindak kekerasan terhadap anak, perempuan dan penyandang disabilitas di Kota Samarinda khususnya pada layanan jasa transportasi online yang melibatkan rider dan driver.

“Latar belakang inisiasi inovasi Ojol Berlian berawal dari tingginya kecelakaan lalu lintas di Kota Samarinda, perempuan dan anak sebagai korban. Perempuan dan anak kelompok rentan menjadi korban kekerasan. Angka kekerasan di Kota Samarinda tertinggi Se-Kaltim 3 tahun terakhir dan edukasi belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Tujuan inisiasi inovasi ini yaitu mengedukasi masyarakat tentang transportasi ramah anak, meningkatkan rasa kepedulian masyarakat terkait pencegahan kekerasan perempuan & anak melalui ojol, mewujudkan transportasi ramah anak di Kota Samarinda, dan membangun forum sharing inspirasi dan pembelajaran terkait perlindungan perempuan dan anak.

Sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi mastarakat seperti meningkatnya kerjasama antar stakeholders dalam upaya pemenuhan hak anak, membangun pemahaman transportasi layak anak guna mewujudkan Kota Layak Anak, terhindarnya pengguna ojol dari tindak kekerasan selama menggunakan jasa transportasi online, dan rider/driver Ojol menjadi agen 2P (Pelopor dan Pelapor).

“Sedangkan keunikan inovasi ini yaitu diinisiasi pertama kali di Kaltim dengan menerapkan konsep 3A Aku Tahu, Aku Mau, dan Aku Bisa. Selanjutnya tersedia call center yang tersambung ke Satgas PPPA, dan menjadikan rider/driver sebagai agen 2P,” imbuh Sa’bani.

Ia menambahkan, dampak dari implementasi Ojol Berlian adalah didukung 24 stakeholder dan 8 manajemen aplikastor Ojol. Rider/driver yang telah teredukasi sebanyak 250 orang. Ojol yang teredukasi siap menjadi agen 2P. Angka kekerasan pada Aplikasi E-Simfoni Semester I tahun 2020 sejumlah: 89 kasus, menurun 25 Kasus dari Semester II Tahun 2019.

“Keberlanjutan program ini terjalin PKS dengan Dishub Kaltim dalam rangka pembinaan rider/driver dan tersedianya Sekretariat Pusat Informasi dan Edukasi (Pusidu) Ojol Berlian di Kantor DKP3A Kaltim. Kedepan, Pemprov Kaltim siap jika Ojol Berlian direplikasi. Inovasi ini mudah diterapkan di seluruh Kabupaten/Kota di Kaltim bahkan secara Nasional,” (dkp3akaltim/rdg)

Pemprov Beri Reward Inovator

Samarinda — Pemprov Kaltim berhasil meloloskan dua inovasi dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2020 yang di inisiasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Kedua inovasi yakni Ojek Online Bersama Lindungi Anak (Ojol Berlian) dari Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim dan Pangan Halal (Pahala) untuk Kaltim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim.

Kedua inovasi telah dipresentasikan secara virtual oleh Penjabat (Pj) Sekprov Kaltim HM Sa’bani dihadapan Tim Panelis Independen Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020.

Pj Sekprov Kaltim M Sa’bani mengungkapkan, setiap tahunnya perangkat daerah di lingkup Pemprov Kaltim dipacu untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat

“Kita memang tidak berhenti dengan inovasi yang ada. Setiap tahun hasilkan inovasi-inovasi, kedepan kita semakin mudah memberikan pelayanan bagi masyarakat. Murah, mudah, cepat dan tepat. Itu harapan kita. Dan masyarakat juga mau berpartisipasi dalam setiap inovasi yang kita hasilkan. Karena tugas pemerintah untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat sebaik-baiknya,” ungkap Sa’bani, Rabu (15/7/2020).

Sa’bani menjelaskan, pemerintah terus berupaya mencarikan jalan keluar berbagai kesulitan masyarakat dari inovasi baru maupun inovasi-inovasi yang bisa direplikasi.

“Kita berikan penghargaan kepada perangkat daerah yang berprestasi setiap tahun. Dan kedepan kita sudah siapkan bagi karyawan-karyawati ASN kita untuk meraih penghargaan secara khusus dengan prestasi dan kinerja mereka berupa materi. Itu salah satu cara untuk memotivasi mereka untuk berinovasi,” jelasnya.

Sa’bani berharap masyarakat ikut berpartisipasi dan termotivasi terhadap inovasi yang ada. “Disini pemerintah akan terus berusaha memberikan edukasi dan sosialisasi terhadap inovasi yang ada agar masyarakat paham dan bisa merasakan dampak langsung dari inovasi yang dihasilkan pemerintah,” harapnya.

Dua Inovasi Dipresentasikan

Samarinda — Penjabat (Pj) Sekdaprov Kaltim M Sa’bani mempresentasikan dua inovasi Pemprov Kaltim yang masuk dalam Top 99 Inovasi Pelayanan Publik 2020, yakni Ojek Online Bersama Lindungi Anak (Ojol Berlian) dari Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim dan Pangan Halal (Pahala) untuk Kaltim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim.

Kedua inovasi dipresentasikan dihadapan Tim Panelis Independen Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2020 yang diketuai JB Kristiadi.  Pertama kalinya dilaksanakan secara virtual, di ruang Heart of Borneo (HoB) lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (15/7/2020).

Masing-masing inovasi diberi waktu tujuh menit untuk dipresentasikan dilanjutkan tanya jawab dari panelis dengan durasi 13 menit. Tepat pukul 10.00 Wita, M Sa’bani yang mewakili Gubernur Kaltim mempresentasikan inovasi Ojol Berlian pada kesempatan pertama. Dilanjutkan sesi mempresentasikan inovasi Pahala untuk Kaltim.

“Inovasi ini memang bagian dari motivasi karyawan kita dengan sarana prasarana yang ada dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Adanya kompetisi ini, kita didorong mereka menghasilkan inovasi-inovasi baru setiap waktu. Saya tentu apresiasi langkah ini, bagaimana pun pemerintah itu tujuannya bagaimana masyarakat mendapatkan akses berbagai aktifitas pelayanan yang mudah, murah dan membahagiakan,” jelas Sa’bani usai presentasi KIPP 2020.

Sa’bani berharap inovasi yang dihasilkan memberi manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat. Karena tujuan dari inovasi itu dibuat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Pelan-pelan inovasi ini memberikan pendidikan tersendiri kepada masyarakat untuk merubah mindset mereka dari sesuatu yang mereka tidak paham menjadi paham. Juga mengomparasi tingkat inovasi di negara-negara lain yang pada dasarnya memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan tertentu,” harapnya.

Setelah tahapan presentasi dan wawancara ini, Pemprov Kaltim menunggu penilaian dari Tim Panelis KIPP 2020 untuk Top 45 IPP 2020. Tampak hadir, Kepala DKP3A Halda Arsyad, Kepala DPKH Dadang Sudarya, Kepala Biro Hukum Rozani Erawadi.