Putus Rantai Corona. Lakukan Dengan Disiplin dan Konsisten

Samarinda — Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menekankan pentingnya semua pihak untuk bersama-sama agar tidak mengalami penularan virus corona atau Coronavirus Disease (Covid-19).

Hal itu dapat dilakukan dengan memperketat physical distancing atau menjaga jarak antar sesama dan selalu mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

“Kita harus maksimalkan physical distancing dan pola hidup sehat dengan selalu mencuci tangan. Lakukan itu dengan disiplin dan konsisten guna memutuskan rantai penularan Covid-19 diantara kita,” tegas Andi Ishak.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan ini juga menyampaikan agar masyarakat jangan terlalu banyak keluar rumah jika tidak terlalu penting. Selain menjaga diri sendiri, juga menjaga keluarga dari rantai penyebaran virus corona.

“Apalagi pemerintah sudah memberlakukan pembatasan sosial skala besar (PSSB). Itu artinya penerapan social atau physical distancing dilakukan lebih tegas, lebih disiplin dan lebih efektif lagi,” ujar Andi.

Andi berharap penyebaran wabah ini segera berakhir. Untuk itu, dia meminta seluruh komponen masyarakat agar benar-benar melaksanakan imbauan pemerintah agar tidak melakukan kegiatan yang tidak perlu diluar rumah, menghindari kerumunan, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta mengkonsumsi makanan sehat.

“Mudah-mudahan jumlah penderita masih bisa tertampung dan terlayani dengan baik oleh fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan yang kami miliki. Semoga wabah ini segera berakhir. Kepada media, sajikan pemberitaan yang baik supaya tidak menimbulkan stigma. Media juga harus seimbang dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” pesannya.

Terkait perkembangan kondisi terkini Covid-19 di Kaltim per Jumat, 3 April 2020, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) adalah 4.088 orang, dengan rincian selesai pemantauan 1.422 orang dan masih proses pemantauan 2.666 orang.

Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya 213 orang, dengan rincian terkonfirmasi negatif 121 orang, terkonfirmasi positif 22 orang, menunggu hasil laboratorium Kementerian Kesehatan 70 orang dan meninggal satu orang. (humasprovkaltim)

Konpres Covid 19 Menggunakan Juru Bicara Bahasa Isyarat

Samarinda — Tampilan berbeda kali ini terlihat dalam konferensi pers secara daring yang rutin dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim setiap harinya pada pukul 17.30 Wita. Hari ini, Jumat (03/04), Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi Muhammad Ishak selaku Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, saat memberikan keterangan pers kepada media didampingi seorang juru bicara bahasa isyarat.

“Hal ini dalam upaya memberikan informasi yang mudah diakses yang setara dengan orang dengar kepada warga tuna rungu/tuli di wilayah Kalimantan Timur,” kata Andi Ishak.

Hal ini juga sesuai dengan implementasi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2011 tentang ratifikasi CRPD (Convention on the Right of Persons with Disabilities) dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

“Jadi informasi ini tersampaikan kepada seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. Apalagi, keterangan pers terkait kondisi terkini perkembangan Covid-19 ini juga disiarkan secara langsung melalui akun media sosial instagram Pemprov Kaltim. Semoga seluruh informasi yang disampaikan ini berguna bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi virus corona ini. Dan semoga wabah ini segera berakhir,” ujar Andi.

Juru bicara bahasa isyarat akan hadir dalam setiap konferensi pers Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim. Juru bicara bahasa isyarat ini berasal dari komunitas bahasa isyarat Kota Samarinda. (humasprovkaltim)