Program Kegiatan DKP3A Kaltim Dalam Aspek Ketahanan Keluarga

Samarinda — Kepala Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim Halda Arsyad menyampaikan, terdapat lima aspek penting dalam pembangunan kependdukan. Pertama, kualitas penduduk meliputi jumlah, struktur dan komposisi penduduk, laju pertumbuhan penduduk, serta persebaran penduduk. Kedua, kualitas penduduk yang berkaitan dengan status kesehatan dan angka kematian, tingkat pendidikan dan angka kemiskinan. Ketiga, mobilitas penduduk meliputi tingkat migrasi yang mempengaruhi persebaran penduduk antar wilayah. Keempat, data dan informasi penduduk. Kelima, penyerasian kebijakan kependudukan melalui pembangunan kependudukan dan KB.

“Sementara Ketahanan keluarga berfungsi sebagai alat untuk mengukur seberapa jauh keluarga telah melaksanakan peran, fungsi tugas-tugas dan tanggung jawabnya dalam mewujudkan kesejahteraan anggotanya,” ujarnya.

Pembangunan Ketahanan Keluarga adalah upaya koperhensif, berkesinambungan, koordinatif dan optimal secara berkelanjutan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Daerah, pemangu kepentingan terkait dan masyarakat dalam menciptakan, mengoptimalisasi keuletan dan ketangguhan keluarga untuk berkembang guna hidup harmonis dalam meningkatkan kesejahteraan serta kebahagiaan lahir batin.

DKP3A Kaltim telah mengimplementasikan program kegiatan dalam aspek ketahanan keluarga, diantaranya cluster 1 Legalitas dan Keutuhan Keluarga, telah dilakukan melalui Bidang Fasilitasi Pelayanan Administrasi Kependudukan (Fasyanminduk) dengan Pelayanan Penerbitan Kartu Keluarga, KTP, Akta Kelahiran, Kartu Identitas Anak dan Akta Perkawinan. Cluster 2 Ketahanan Fisik, domain lintas sektor, Badan/Dinas Lembaga terkait khususnya kesehatan. Dan cluster 3-5 Ketahanan Ekonomi, Ketahanan Sosial-Psikologis dan Ketahanan Sosial-Budaya, telah dilakukan melalui Bidang Kesetaraan Gender (KG) dan Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk dan KB)

“Implementsi program kegiatan Bidang Dalduk dan KB yaitu, ketahanan fisik melalui Pelaksanaan Kegiatan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan ketahanan ekonomi melalui Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Keluarga Melalui UPPKS,” imbuh Halda.

Sedangkan implementasi dan promosi program ketahanan keluarga dengan penerbitan surat edaran tahun 2016 yaitu Gerakan Sayang Keluarga bagi ASN.

“Salah satunya, semua ASN Pemrov Kaltim memajang Foto Keluarga di meja kerja atau dinding ruang kerja, melaksanakan Family Gathering bersama seluruh pegawai beserta keluarga, dan menjadikan keluarga sebagai perhatian utama,” katanya

Ia berharap pembangunan ketahanan keluarga dapat mewujudkan keluarga berkualitas yang mempunyai peran sangat penting dalam pembangunan nasional. (DKP3AKaltim/rdg)